Dayah Memang Benteng Terakhir



Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny mengatakan Dayah adalah benteng terakhir untuk menjaga manhaj Ahlussunnah Wal Jama’ah. Sebagai Lembaga Pendidikan Agama Islam tertua, Dayah memang dikenal sejak dulu menjadi benteng dari penjajahan dan berba­gai pengaruh buruk globalisasi.
Tradisi dayah atau pesantren di Indonesia, khususnya Aceh sejak kerajaan Islam tertua di nusantara, yakni Pasai para ulama sudah mengajarkan dan berpegang teguh pada aqidah Ahlus­sunnah Wal Jama’ah dengan ‘Itiqad Imam Asy’ari dan bermazhab Imam Syafi’i. Dengan manhaj itulah Aceh mampu membangun peradaban, dan angkatan perang, bahkan menca­pai kegemilangan pada masa Sultan Iskandar Muda.
Masuknya pengaruh penjajahan ke negeri yang berlakab “Serambi Mekkah” ini sudah merubah pola dan metode pemb­elajaran di Aceh, lembaga pendidikan dipisahkan, pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi terpisah, sehinga gen­erasi Aceh banyak yang kemudian menjadi tidak paham lagi, apa itu Ahlussunah Wal Jama’ah dan apa itu Mazhab Syafi’I, Tetapi Dayah tetap kokoh berdiri mengajarkan kedua hal tersebut.
Terjadinya perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Indoensia , serta adanya hak istimewa bagi Aceh untuk melak­sanakan Syariat Islam secara kaffah, maka model Pendidikan dayah kembali mendapat momentum, dari sebuah bidang, menjadi Badan Dayah pada awal perdamaian, dan kini menjadi Dinas Pendidkan Dayah yang setera dengan dinas-dinas lain di Aceh dengan lahirnya Qanun Nomor 9 Tahun 2018. Bahkan kini Dayah atau Pesantren di Indonesia sudah diakui atau setara dengan Lembaga Pendidikan umum lainnya dengan lahirnya UU Tentang Pasantren.
Sudah jamak dipahami, Dayah di Aceh, selain benteng Aswaja, juga menjadi benteng yang kokoh menghadapi ancaman pendangkalan akidah yang makin gencar terjadi, terutama di dearah-daerah perbatasan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah diminta terus berperan aktif guna memban­gun sarana dan prasaran serta memperbanyak dayah-dayah di perbatasan.
Keistimewaan Aceh dalam melaksanakan Syariat Islam harus mampu dibuktikan kepada dunia bahwa dayah juga menjadi benteng terakhir terhadap penyalahgunaan narkoba dan pen­garuh negatif lainya sebagai akibat pesatnya perkembangan media sosial. Semoga Dayah dengan tradisi-tradisinya akan terus membentengi aqidah umat islam hingga akhir zaman. (*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.