37 Pernyataan Blunder Pemerintah Soal Corona Versi LP3ES
Jakarta - Lembaga Penelitian, Pendidikan
dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menilai pemerintah mengeluarkan
sejumlah blunder pernyataan selama pandemi virus Corona (COVID-19). Pernyataan
yang dinilai blunder ini dikeluarkan sejak fase awal krisis virus Corona pada
akhir Januari lalu.
Direktur Center untuk Media LP3ES,
Wijayanto, mengatakan, di awal wabah, pemerintah terkesan menolak
peringatan-peringatan yang disampaikan lembaga dunia dan penelitian-penelitian
berbagai universitas dunia bahwa virus Corona bisa saja menyerang Indonesia. Ia
menyoroti pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dianggap
meremehkan virus Corona.
"Pada fase ini terjadi denial,
penolakan, yang berlarut-larut, data di kita Menkes mengatakan 'Tak perlu panik
oleh penyebaran virus corona, enjoy saja'. Ini tidak serius
mengantisipasinya," ujar Wijayanto, Senin (6/4/2020).
Selain itu, Terawan, sebut Wijayanto, juga
terkesan menolak rekomendasi Universitas Harvard pada 11 Februari lalu yang
menyatakan virus Corona seharusnya sudah masuk ke Indonesia. "Menteri
(kesehatan) malah mengatakan 'wah itu menghina'. Lagi-lagi denial," kata
Wijayanto.
Wijanto juga menyinggung statement Menko
Polhukam Mahfud MD soal Corona. Mahfud, kata Wijayanto, berkomentar di media
sosialnya 'COVID tak sampai ke Indonesia, karena perizinannya
berbelit-berbelit'. "Luhut mengatakan 'Corona kan sudah pergi dari
Indonesia', jadi lagi-lagi penyataan yang menggampangkan, kepala BNPB juga
'Mungkin karena kita sering minum jamu sehingga kita baik-baik saja',"
tutur Wijayanto.
WIjayanto turut mengkritisi statemen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,
dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang sama-sama
bicara soal insentif untuk pariwisata ketimbang penanganan Corona.
Berikut daftar pernyataan-pernyataan
blunder pemerintah terkait Corona:
1. Terawan soal 'enjoy aja'
"Dari 1,4 miliar penduduk sana, yang
paling 2.000-an, 2.000 dari 1,4 miliar itu kan kayak apa karena itu
pencegahannya jangan panik, jangan resah, enjoy aja, makan yang cukup."
2. Terawan soal penelitian Harvard.
"Itu namanya menghina wong peralatan
kita kemarin di fixed-kan dengan duta besar Amerika Serikat kita menggunakan
kit dari Amerika."
3. Jokowi soal minta maskapai diber
intensif.
4, 5. Mahfud MD dan Airlangga Hartarto soal
kelakar Corona tak masuk Indonesia karena perizinan.
6. Terawan soal Indonesia berutang pada
Tuhan karena Corona tak masuk Indonesia
7. Luhut B Pandjaitan saat menjawab
pertanyaan soal Corona dengan tanya balik 'Mobil?'
8. Doni Monardo soal minum jamu.
"Apakah mungkin karena kita sering
minum jamu atau mungkin karena kita sudah kebal dari dulu karena sudah sering
kena batuk pilek jadi begitu ada virus dikit saja virusnya mental."
"Ini mungkin bisa menjadi salah satu
cara kita untuk menyampaikan untuk mempromosikan bahkan juga untuk menguasai
pasar obat-obatan di dunia yang berbasis rempah-rempah tanah air kita."
9. Budi Karya Sumadi
"Kalau insentif itu satu dari
pemerintah ada ada insentif dari AP 1 dan 2. Ada insentif dari avtur, ketiganya
dibanding berapa diskon yang akan diberikan jadi angka belum ketemu jadi dari 3
sumber itu."
"Dalam bentuk diskon diberikan kepada
penerbangan supaya dia mendiskon tiket."
10. Novie Riyanto
"Penumpang akan mendapatkan diskon
sekitar 45% dari total harga. Kemudian untuk medium pass mereka akan
mendapatkan diskon 48%."
11. Airlangga Hartarto soal anggaran untuk
influencer demi dongkrak pariwisata.
12. Wishnutama soal anggaran untuk
influencer demi pariwisata.
13. Ma'ruf Amin
"Tiap subuh banyak Kyai dan ulama yang
selalu membaca doa qunut, saya juga begitu, baca Qunut, Ya Allah jauhkan lah
bala banawa dan wabah wabah penyakit maka Corona nya menyingkir dari Indonesia
mudah-mudahan terus dijaga."
14. Jokowi soal waktu terinfeksi virus Corona
2 menit.
15. Achmad Yurianto soal pasien suspect
Corona di Cianjur dipastikan negatif.
16. Jokowi
"Berbeda insentif itu kita berikan
untuk wisatawan dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan yang tidak jadi
episentrum Corona. Karena kita ingin kasus terselesaikan tapi ekonomi kita juga
pada kondisi yang dalam baik dan normal. Wisatawan kan dari negara yang tidak
terdampak kan tidak seluruh dunia karena baru 54 atau 52 yang kena Jadi kita
ini hati-hati tapi tidak sampai paranoid, kita lakukan cegah tangkal yang baik
sesuai prosedur diungkapkan tidak boleh paranoid oleh WHO."
17. Ma'ruf Amin soal canda susu kuda liar
bisa tangkal virus Corona.
18. Jokowi soal darurat sipil.
19. Jokowi soal darurat sipil baru opsi.
"Semua skenario kita siapkan dari yang
ringan, moderat, sedang, sampai kemungkinan yang terburuk, darurat sipil itu
kita siapkan apa bila terjadi kondisi abnormal perangkatnya kita siapkan."
20. Jokowi soal darurat kesehatan
masyarakat.
21. Tito karnavian
"Kita pahami bahwa COVID-19 ini
sebetulnya virus yang fatality ratenya relatif rendah dan dampak kematian
relatif rendah dibanding dengan virus-virus lainnya. Kita tidak ingin kemudian
isu yang muncul ke publik membuat publik panik sehingga akhirnya muncul dampak
lain selain masalah penyakit itu sendiri. Sekali lagi tingkat kematian COVID-19
ini relatif rendah dan banyak menunjukkan bahwa banyak yang sembuh dengan
sendirinya ketika daya tahan tubuh memang kuat, namun kita berkewajiban
mencegah terjadinya penularan."
22. Luhut B Pandjaitan
"Dari hasil modeling kita yang ada
cuaca Indonesia ekuator ini yang panas dan juga humidity tinggi itu untuk
COVID-19 ini nggak kuat."
23. Achmad Yurianto
"Yang kaya melindungi yang miskin agar
bisa hidup dengan wajar dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menular
penyakitnya."
24 Mahfud Md soal koruptor lebih bagus
isolasi di Lapas ketimbang di rumah.
25. Jokowi
"Tukang ojek, sopir, taksi, serta
nelayan yang sedang memiliki kredit motor atau mobil, saya sampaikan kepada
mereka tidak perlu khawatir karena pembayaran bunga atau angsuran diberikan
kelonggaran selama 1 tahun."
26 Fadjroel Rachman
"Sasaran utama penerima POJK adalah
individu yang telah positif COVID-19 baik yang telah diisolasi di rumah sakit
dan yang melakukan isolasi Mandiri."
27 Jokowi soal mudik Lebaran 2020 berisiko
sebarluaskan virus Corona.
28. Achmad Yurianto soal pemerintah minta
warga tak mudik sebelum Corona mereda.
29. Fadjroel Rachman
"Presiden Jokowi menegaskan tidak ada
larangan resmi bagi pemudik lebaran Idul Fitri 2020 namun pemudik wajib isolasi
mandiri selama 14 hari dan berstatus odp sesuai protokol kesehatan WHO yang
diawasi oleh Pemda masing-masing."
30. Pratikno soal klarifikasi pernyataan
Fadjroel masyarakat tak perlu mudik.
31. Fadjroel Rachman soal Pemerintah imbau
tidak mudik Lebaran, bansos dipersiapkan hadapi COVID-19.
32. Jokowi soal mudik akan diganti setelah
Lebaran.
33. Doni Monardo soal larang warga mudik.
34. Luhut B Pandjaitan soal alasan mudik
dilarang saat Corona.
"Pertimbangan utama kami supaya
ekonomi tidak mati sama sekali, setelah kami hitung ini pilihan yang terbaik.
Katanya kita lockdown, di India, Malaysia, di Cina itu juga hanya di Hubei.
Makanya dari pertimbangan semua itu kami sarankan ke presiden."
35. Jokowi soal tak larang mudik, Pemda
diminta siapkan protokol ODP.
36. Yasonna Laoly soal kemungkinan bebaskan
koruptor lansia.
37. Idham Azis soal aturan pengumpulan
massa selama COVID-19 dan soal penghinaan Jokowi.
(dtc)
Tidak ada komentar