Jelang Ramadhan Gula Langka dan Harga Melonjak

Ketua Fraksi PAN DPRA, Muchlis Zulkifli.




Banda Aceh – Harga gula pasir konsumsi melonjak drastis di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Bahkan, bukan sekedar lonjakan harga, dalam beberapa minggu terakhir juga gula pasir yang merupakan salah satu kebutuhan pokok ini mengalami kelangkaan. Kondisi tersebut akan sangat menyusahkan masyarakat ditengah masa pandemic ini, apalagi pada saat bulan Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi.

Dari pantauan Koran Aceh, beberapa pasar di Kabupaten Pidie, seperti pasar Garot, Kecamatan Indra Indra Jaya, dan pasar Lamlo, Kecamatan Sakti, harga gula berkisar antara Rp. 19.000 hingga 20.000/kg.

Hal serupa juga disampaikan Muchlis Zulkifli, ketua Fraksi PAN DPRA, dari hasil pantauannya di pasar Montasik dan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, harga gula pasir berkisar rata-rata Rp. 19.000. Padahal harga acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah adalah sebesar Rp 12.500/kg.

Muchlis Zulkifli, kepada Koran Aceh, pada sidang Paripurna Pengumuman Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) kepada Koran Aceh, Senin (20/4/20202) mengatakan, sejumlah masyarakat mengeluhkan mahalnya harga gula yang ada di pasaran. Tak hanya itu, komoditas ini juga terbilang langka.

Menurutnya memang kenaikan harga dan kelangkaan gula pasir ini bukan hanya terjadi di Aceh, akan tetapi secara nasional. Namun ia berharap, Pemerintah Aceh hendaknya mengupayakan penstabilan harga dengan mengadakan pasar murah dan sebagainya.

Ini sangat mendesak untuk segera dilakukan, agar masyarakat tidak terlalu terbebani di tengah pandemic Covid-19 ini. Apalagi dalam beberapa hari ke depan mayoritas penduduk Aceh yang beragama Islam akan menjalani Puasa Ramadhan. Kebutuhan gula pasir bagi masyarakat pastinya akan meningkat dalam menyiapkan penganan untuk kebutuhan kebutuhan berbuka.[Ikhwan Adi]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.