In Memoriam Nurul Ahyar, Kader PII Aceh Wafat di Blang Bintang
![]() |
Alm. Nurul Ahyar. Foto: Delky |
Almarhum Ahyar dikabarkan selama ini mengalami sakit ginjal sehingga harus melakukan pengobatan. Namun, hal itu tidak membuat semangatnya pudar untuk terus hadir di tengah-tengah kader PII.
Ungkapan belasungkawa itu diungkapkan oleh mantan ketua umum PB PII, Munawar Khalil kepada media, Kamis (11/06/2020).
"Saya mengenal saudara Ahyar dari 2006, kami sama-sama Jebolah Brigade PII Aceh (Generasi Emas Brigade PII Aceh saat itu). Di saat saya menjabat Sebagai Komandan Brigade PII Aceh Periode 2012-2014,
Ia membantu saya duduk di posisi sebagai Kepala Staf Diklat (Pendidikan dan Latihan), selama 1 periode ini kami melahirkan kader Brigade terbanyak 99 orang (Pasukan Brigade PII) aktif di berbagai kegiatan dan ikut membentuk Relawan Kemanusiaan Gempa Gayo, mereka menetap selama 1 bulan lebih di tenda pengungsian," ujar Munawar.
Kemudian, lanjut Munawar, selama dirinya menjadi ketua Umum PW PII Aceh Periode 2014-2016, saudara Akhyar terpilih menjadi Komandan Brigade PII Aceh. "Lagi” beliau mendampingi saya di kepengurusan. Saya sangat dekat sama beliau, selain berteman dan berdiskusi di meja kopi, sampai hobi naik gunung kami pun sama," cerita Munawar mengaku sedih.
Munawar juga mengenang, pernah jam 2 dini hari naik motor kami berangkat ke Bener Meriah dataran tinggi Gayo, hanya untuk mendaki Gunung Burni Telong.
"Karena kami merasa suntuk di Kota Banda Aceh. Kemudian juga keluarganya sudah seperti keluarga saya sendiri. Kami pernah sama-sama juga mengikuti beberapa even PII nasional. Saya bersaksi saudaraku Ahyar orang baik, santun dan penyabar," jelasnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PII Aceh Selatan Periode 2007-2008, Delky Nofrizal Qutni mengaku dirinya merasa kehilangan atas kepergian sosok Akhyar.
"Selamat jalan komandan brigade, kader-kader PII se-tanah air wabil khusus Aceh pasti merindukanmu. Di balik itu semua, namun sang Khaliq lebih mencintaimu, semoga almarhum diberikan sebaik-baik tempat di dalam jannah Allah," ungkap Delky mengaku kehilangan sahabat dekat.
Delky menyebutkan, beberapa kali even PII, baik konferensi wilayah hingga Mukhtamar Nasional dirinya bersama-sama dengan almarhum.
"Almarhum sahabat yang sangat baik dan setia, komandan brigade yang tegas namun lembut. Beliau orang yang sangat baik," ucap Delky.
Menurut mantan ketua II PII Kampus Banda Aceh ini, semasa di PII dirinya mengenal banyak sahabat, dan Akhyar salah satu sahabat yang istimewa baginya.
"Jika sudah momen pemilihan ketua, jika saya hadir dan ia pun di sana, kami biasa sering di sudut memantau situasi dan mengatur langkah-langkah. Almarhum senantiasa menerima masukan yang baik untuk kebaikan bersama dan tidak ego dalam menentukan langkah.
Terakhir saya bertemu beliau di Muknas PII beberapa tahun silam, saat itu PII Aceh berhasil mengantarkan 2 kader terbaiknya untuk berkiprah di Pengurus Besar PII, yakni Munawar Khalil untuk Ketua Umum PB PII, dan almarhum Sufian Suri Ali Hamzah untuk koordinator pusat Brigade PII," ungkapnya.
"Di sana peran Akhyar sebagai komandan Brigade dalam juga patut diakui. Meski terlihat lelah almarhum tetap bersemangat dan selalu tersenyum," ringkas Delky.
Kepergian Akhyar menghadap Yang Maha Kuasa akan memiliki kenangan tersendiri bagi Delky dan sejumlah kader PII. Sosok yang dikenal tenang dan baik tersebut pastinya akan senantiasa dikenang.
"Selamat jalan komandan, kami kader PII pasti akan senantiasa mengenangmu sobat. Saya bersaksi bahwa sahabat Ahyar adalah sosok yang baik, setia, rendah hati dan santun," pungkas Delky. (Rilis)
Tidak ada komentar