Jubir Pemko Sabang Dinilai Belum Dibutuhkan Karena Tidak Bermanfaat

Ketua DPC Pospera Kota Sabang Putra Rizki Pratama

Sabang - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Posko perjuangan rakyat (DPC Pospera) Kota Sabang Putra Rizki Pratama menyebutkan, bahwa sampai saat ini juru bicara (Jubir) di Pemko Sabang belum dibutuhkan karena kehadirannya dinilai tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Sabang.

Pernyataan itu disampaikan Putra, melihat kemarin di beberapa media sosial tersebar berita terkait konfrensi pers juru bicara (jubir) Pemerintah Kota Sabang yang menyebutkan langkah Pemko Sabang kedepan dalam menghadapi kondisi pra new normal.

Kata Putra, yang menarik dan terasa aneh adalah persoalan munculnya Jubir yang secara tiba-tiba setelah selama ini tidak pernah ada dalam struktur Pemerintah Kota Sabang, namun sejak ditetapkan tanggal 1 Januari 2020 lalu kini Sabang telah memiliki Jubir seperti tersebut dalam salah satu sumber berita.

"Sebagai salah seorang pemuda Kota Sabang kita mengkritik keberadaan juru bicara Pemko Sabang tersebut, karena merurut kami kehadiran Jubir itu tidak  terasa ada manfaatnya untuk Sabang," ujar Putra melalui press releasenya yang dikirim ke wartawan media www.koranaceh.net, Minggu (14/6).

Lanjut Putra, dimana yang seharusnya sejak ditetapkan maka jubir harus mampu menjadi corong penghubung komunikasi antara pemerintah kota Sabang dengan masyarakat.

Namun kenyataan yang didapati selama ini informasi yang diterima oleh masyarakat hanya melalui Humas Pemko Sabang, bahkan dalam beberapa situasi Walikota Sabang harus turun tangan sendiri untuk menjelaskan terkait isu yang beredar seperti isu wara wiri ke masyarakat.


Dari sini kami menilai bahwa Pemko Sabang sampai saat ini belum membutuhkan yang namanya Juru Bicara, seharusnya disinilah kehadiran Jubir Pemko dibutuhkan, namun kenyataannya nihil kan, ungkap ketua DPC Pospera Sabang dengan nada penuh tanda tanya.

Lebih lanjut ia menambahkan, peran dan fungsi Jubir dapat langsung dileburkan/dirangkaptugaskan kepada kepala bagian (Kabag) umum dan humas pemko sabang.

Jika pun tetap ingin mengangkat Jubir maka tunjuklah orang yang berkompeten, paham kondisi sosial masyarakat dan berdomisili di Sabang. agar jurang komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dapat difasilitasi layaknya seorang Jubir, ungkap Putra.

Ia menegaskan, sebagai entitas dari masyarakat dan bagian unsur pemuda Sabang yang turut memantau perkembangan Kota Sabang, pihaknya menilai sangat tidak punya pengaruh apa-apa bahkan dari sisi kebermanfaatannya juga sangat kurang.

"Kami melihat kehadiran jubir Pemko Sabang ini sangat tidak punya pengaruh apapun, sehingga menurut analisa kami Sabang tidak butuh kehadiran Jubir jika hanya menjadi ajang seremonial apalagi akan menjadi beban anggaran daerah, tugas Jubir selama ini sudah sangat mampu ditangani dengan baik oleh Humas," tandasnya. (Muntadhir)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.