KADISPAR ISKANDAR: Banda Aceh Andalkan PAD Sektor Perpajakan dan Pariwisata

Kadis Pariwisata Banda Aceh, Iskandar, Foto: antaranews.com
Banda Aceh - Kota Banda Aceh dengan lahan yang tidak bisa dikatakan terlalu luas dan sumber pendapatan daerah (PAD) juga minus dari segi SDA (Sumber Daya Alam) sangat memerlukan sektor perpajakan dan pariwisata, Kadis Pariwisata Banda Aceh, Iskandar menginginkan Kepariwisataan terus mendapat dukungan, paparnya pada media ini, Selasa (9/6/2020).

"Pajak perhotelan dan situs pariwisata yang menjadi serapan PAD Kota Banda Aceh adalah penyumbang yang dominan, kita harus menggerakkan sektor ini, meskipun pandemi covid-19 belum benar-benar berakhir," ungkap Iskandar.

Berbagai upaya telah dilaksanakan, mulai dari perencanaan hingga eksekusi kebijakan yang berfungsi merespon kebutuhan penyerapan PAD di Kota Banda Aceh, contohnya, ungkap Iskandar adalah even Car Free Day, itu awalnya meuripee dengan pihak BUMN maupun BUMD, rahasianya memang penting sekali kebersamaan untuk membangun.

"Car Free Day yang dilaksanakan sepekan sekali, sejak Pandemi Covid-19 terpaksa dihentikan, padahal ada penganggaran yang sudah lebih baik, kita tinggal menunggu keputusan di atas, prinsipnya tetap kita jalankan apa yang sudah baik terkait even-even Kepariwisataan Banda Aceh," lanjutnya.

Di pekan depan, Kota Banda Aceh bermaksud kembali membuka situs pariwisata, harapannya adalah agar masyarakat yang berkunjung nantinya tetap taati protokol kesehatan, kembali menekankan bahwa kepentingan menumbuhkan ekonomi lewat sektor kepariwisataan sangat dimungkinkan, terutama agar even wisata, situs wisata kembali dapat dihidupkan, jangan mati suri, papar Iskandar.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.