KMAB Bersedia Galang Kekuatan Masyarakat Aceh Tolak Test Gratis Rapid Test oleh Pemerintah

Fahmi Nuzula Keuta KMAB, Foto: Ist.
Banda Aceh - KMAB yang diketuai Fahmi Nuzula mengancam akan menggalang kekuatan perlawanan apabila rapid tes jadi digunakan untuk tes covid-19 gratis bagi masyarakat luas di Aceh tetap akan dilakukan oleh pemerintah,  Rabu (10/6/2020).

Dirinya bahkan meminta pihak Pemerintahan Aceh untuk mengklarifikasi rencana Rapit Tes Covid-19 yang selama ini meresahkan mayarakat Aceh, jika Rapit Tes betul akan dilakukan di beberapa daerah di Aceh,

Selain itu, ia meminta pihak Pemerintah Aceh untuk menolak rencana itu atas nama masyarakat Aceh. Ia menjelaskan Aceh tidak boleh disamakan dengan propinsi lain di Indonesia, karena menurutnya, Aceh memiliki tatanan sosial yang agak berbeda.

Aceh kental dengan kepercayaan agama yang kuat  dan masyarakat Aceh tidak mudah serta merta didikte oleh negara dengan program yang penuh dengan kecurigaan yang bukan-bukan, bahkan tidak menutup kemungkinan banyak kalangan masyarakat Aceh melawan kebijakan itu, paparnya.

Ia juga memberi suatu gambaran konflik horizontal yang berkepanjangan bila Rapid tes ini akan dilakukan. Aceh tidak siap untuk didikte sedemikan rupa, apalagi hanya untuk hal-hal konyol seperti Itu.

Melalui rilisnya yang disampaikan lewat koranaceh.net, Fahmi memberi peringatan keras kepada Nova Iriansyah selaku Plt Gubernur Aceh saat ini. Nova Iriansyah yang merupakan pentolan dari salah satu partai nasional di Aceh seharusnya lebih peka akan hal seperti ini.

"Jangan bingungkan masyarakat apalagi menjadi hantu yang menakutkan bagi masyarakat awam," sebutnya.

"Saya mengajak  semua kalangan masyarakat Aceh untuk melawan apabila sewaktu-waktu tes covid-19 dengan rapid tes gratis akan dilaksanakan oleh pemerintah Aceh," tegasnya.

Fahmi menilai Pemerintah Aceh seperti kenderaan tanpa tujuan, sering membingungkan masyarakat bahkan tidak mampu memberi kenyamanan kehidupan bermasyarakat, apalagi untuk mengurangi kemiskinan, lembu saja bisa kurus dengan anggaran tender yang jelas apalagi untuk mensejahterakan masyarakat yang program belum jelas, paparnya.

Stop memberi ancaman dan tolong klarifikasi kepada masyarakat terkait isu tes covid-19 dengan menggunakan rapit tes yang sering diperbincangkan di media sosial," pungkasnya. (Rilis)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.