Nasib Pedagang Kecil Pasca Pandemi Covid-19
![]() |
Qq Irma Lq mahasiswi UIN Ar-Raniry. |
Di tengah wabah yang sedang terjadi di Indonesia, banyak sekali dampak yang terjadi bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat kelas bawah seperti toko-toko kecil.
Semenjak beberapa daerah yang memberlakukan pembatasan pergerakan orang, kerumunan sampai ada yang melakukan karantina parsial banyak pedagang kecil yang merugi karena pembeli sangat jarang bahkan tidak ada.
Beberapa pedagang masih mencari peruntungan berjualan meski dengan resiko. Hal itu, karena kehidupan mereka sangat bergantung kepada pendapatan harian.
Sehingga, di tengah merebaknya virus ini mereka harus tetap berjuang mencari nafkah agar anggota keluarganya tak kelaparan. Umumnya pedagang mengaku, dengan adanya wabah ini pendapatannya turun drastis sampai 50 persen dari sebelumnya.
Sebelum datangnya wabah ini ke Indonesia, pendapatan mereka masih relatif cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Dampak Covid-19 sudah mulai dirasakan para pedagang kecil sejak adanya himbauan social distancing dan pychical distancing.
Jika sekolah diliburkan dagangan mereka tidak laku dan pendapatan mereka akan menurun, apalagi toko-toko yang dekat dengan sekolah. Masyarakat kelas bawah khawatir atas naiknya harga sembako gara-gara wabah.
Oleh karena itu, pemerintah sendiri berencana mengeluarkan paket stimulus tangkal corona. Secara khusus paket ini diberikan pada sektor informal termasuk pedagang kecil.
*Penulis adalah mahasiswi UIN Ar-Raniry Jurusan Sosiologi Agama.
Tidak ada komentar