NEWS NORMAL DIBERLAKUKAN: Ini Pro Kontra Berharap Pemerintah Lebih Bijak

Ilustrasi virus corona. Foto: Ist
Oleh: Yulianti

Dampak dari suatu kebijakan New Normal bagi masyarakat dapat saja menjadi di luar kendali, apabila kebijakan yang dikeluarkan pemerintah justru dianggap kurang memenuhi kepentingan mendasar dari strategi menghadapi pandemi covid-19, namun tentu saja setiap kebijakan akan memperoleh pro kontra.

Sejak Indonesia terpapar corona virus, situasi kehidupan normal berubah, pemerintah menyatakan awalnya Indonesia tidak akan terkena corona, justru sebaliknya, tak terhindarkan, tingkat kematian akibat virus ini justru sampai sekarang mengalami kenaikan.

sebagai Pandemi virus corona merupakan pemicu penyakit yang menyerang saluran pernapasan peunomia berat hingga mengakibatkan kematian. Wabah ini sudah berlangsung di seluruh dunia , tak terkecuali Indonesia.

Upaya yang dilakukan untuk menangani penyebaran virus corona oleh pemerintah di Indonesia telah mulai dilakukan hampir dua bulan berselang, antarnya dengan melaksanakan kebijakan mulai dari , Work From Home, himbauan menggunakan masker bagi warga masyarakat saat berada di luar rumah, physical distancing , juga Penerapan Sosial Berskala Besar (PSSB) serta yang terbaru penerapan News Normal.

Presiden Jokowi melalui siaran news.detik.com mewanti-wanti agar penerapan News Normal sebagai tatanan baru dalam menghadapi pandemi covid. Presiden mengingatkan tatanan baru harus melalui tahapan yang ketat dan hati-hati.

"Pembukaan sebuah daerah menuju sebuah tatanan baru, masyarakat yang produktif dan aman COVID perlu saya ingatkan harus melalui tahapan-tahapan yang ketat, harus melalui tahapan tahapan yang hati-hati," kata Jokowi di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Rabu (10/6/2020).

New normal adalah suatu kondisi dimana aktifitas yang sudah bisa dilakukan diluar rumah dengan adanya batasan. Kebijakan ini menuai pro kontra di kalangan masyarakat karena pandemi virus corona masih  meningkat setiap harinya.

Kebijakan new normal yang dilakukan pemerintah ini , menurut penulis memiliki dampak fositif dan negative. Dampak positifnya ialah tatanan perekonomian masyarakat dapat kembali normal serta menjaga negara agar tetap stabil

Sebagai hal lumrah bahwa pemasukan negara berasal dari sektor pajak dan penerimaan lainnya, melalui kembali mengaktifkan perekonomian yang selama ini terpaksa mengalami penyesuaian di berbagai sektor akibat pandemi covid-19.

Dari segi pemberlakuan News Normal, dapat saja berdampak negative apabila penerapan kebijakan new normal ini ialah tidak benar-benar dilaksanakan sesuai protokol dan kebijakan yang disampaikan presiden berikut Gugur Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sebagai kesatuan kerja dan pengawasannya.

Dampak penerapan News Normal apabila dilaksanakan namun tidak sesuai tahapan yang diatur maka sangat beresiko peneluran virus corona justru kian terjangkit secara cepat sehingga justru malah menimbulkan angka kematian meningkat .

Untuk itu alangkah baiknya pemerintah dalam melakukan kebijakan berpikir dengan bijak agar penyebaran virus corona tidak meningkat secara cepat, karena dampak dari ketidakberhasilan News Normal justru yang paling cepat mengalami resiko adalah masyarakat itu sendiri.

Sebaiknya masyarakat juga harus mengikuti intruksi atau kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga pernyebaran pandemi ini dapat ditekan meskipun News Normal tetap dilaksanakan, tujuannya agar lebih sedikit mengurangi angka kematian.

* Penulis adalah mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum, Prodi Hukum Tata Negara UIN Ar- Raniry.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.