Seorang Pekerja Penginapan di Sabang Ditemukan Meninggal di Kamarnya


Keterangan poto : Petugas RSU Kota Sabang bersama petugas dari PMI saat melakukan evakuasi Poppi Febriani (44) yang ditemukan sudah tidak bernyawa didalam kamar tidur penginapan Green House tempat korban bekerja, Sabtu )27/6).

Sabang - Warga Gampong Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang dikejutkan dengan penemuan seorang mayat perempuan dalam posisi terlentang didalam kamar tidurnya di sebuah penginapan, Sabtu (27/6).

Setelah diperiksa identitas korban tersebut bernama Poppi Febriani (44) asal Kabupaten Garut Jawa Barat, dan awalnya diketahui oleh seorang saksi Muji Basuki (56) yang juga bekerja sebagai penjaga penginapan di Green House tempat mayat ditemukan.

Kapolres Sabang AKBP Muhammadun SH melalui Kapolsek Sukakarya Iptu Safriadi kepada media www.koranaceh.net membenarkan adanya penemuan seorang mayat perempuan bernama Poppi Febriani (44) di penginapan Green House Gampong Iboih Kecamatan Sukakarya dalam kamar nomor 12 sekitar pukul 12.00 WIB.


Kata Kapolsek, menurut keterangan saksi Muji Basuki sekitar pukul 11.40 WIB dirinya ditelpon oleh teman korban bernama Evi Sitorus yang meminta kepadanya untuk melihat korban didalam kamarnya karena beberapa kali Evi telpon korban namun hanpondnya tidak diangkat.

Dari pengakuan Evi Sitorus (50) yang merupakan kerapat korban sebut Muji, korban menderita penyakit jantung dan sering kumat maka Evi meminta tolong kepada Muji untuk mengecek ke kamarnya karena korban tidak mengangkat telepon meski telah dicoba berulang kali.

"Sekitar pukul 12.00 WIB pada saat Muji Basuki mengecek ke kamar korban melalui fentalasi udara jendela kamar korban menginap, ketika itu saksi hanya melihat kaki korban yang sepertinya dalam posisi tidur, lalu saksi mengetuk-ngetuk pintu dan memanggil korban namun tidak mendapatkan sahutan, sehingga saksi berinisiatif mencongkel jendela dan pada saat itulah Muji mengetahui Poppi sudah tidak bernyawa dan tubuhnya terlihat kaku," ujar Iptu Safriadi.

Dikatakan, setelah mengetahui Poppi Febriani telah meninggal Muji buru-buru keluar dari penginapan memanggil ibu Cukyang sekaligus menghubungi Keuchik Gampong Iboih Iskandar melaporkan kejadian itu.


Sementara menurut keterangan Evi Sitorus warga Gampong Ie Meulee yang merupakan kerabat korban menyebutkan, terakhir kali menghubungi korban pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2020 melalui whatsap untuk menanyakan kabar korban.

Saat itu korban masih membalas whatsap dengan jawaban bahwa korban dalam keadaan baik tetapi sering mengalami sakit pada bagian dada dan jantungnya, ungkap Evi.

Mendengar keluhan tersebut Evi Sitorus menyarankan korban untuk segera minum obat apabila sakit dada dan jantungnya sering kambuh, lalu pada hari naas korban ditemukan sudah tidak bernyawa, Evi menghubungi penjaga penginapan Green House untuk meminta tolong melihat korban di kamarnya.


Lebih lanjut dijelaskan, korban sebelumnya pernah tinggal di Sabang selama empat tahun, namun pada bulan September 2019 korban pulang ke Jawa Barat lalu kembali lagi ke Sabang sejak bulan Desember 2019 setelah perayaan Natal dan sejak itu korban tidak pernah keluar dari Kota Sabang apalagi pulang ke Jawa Barat karena korban bekerja di penginapan Green House milik Erik Rahmawijaya (56) yang tidak lain adalah paman korban.

Korban memang pernah menyampaikan keluhannya kepada saya sebagai pamannya tentang penyakit jantung yang dideritanya dan sering kambuh dwngan tiba-tiba," ungkap Iptu Safriadi meniru ucapan Erik Rahmawijaya paman korban.

Sementara itu dari keterangan dr Dedek selaku dokter jaga di puskesmas Iboih menyebutkan bahwa korban diprediksikan telah meninggal dunia sekitar 12 jam yang lalu, hal itu terlihat dari kondisi mayat yang mulai kaku, diperkirakan korban meninggal akibat serangan jantung mendadak dan itu terlihat dari kuku jari yang sudah membiru dikuatkan lagi ditemukannya obat jantung Icocorbitdinitrat (ICCL) di tempat kejadian perkara (TKP).

Mayat Poppi Febriani akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kristen Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Sukakarya Sabang sesuai dengan keyakinan agama Kristen.  (Muntadhir)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.