240 Wirausaha Pemula Kembali Pertanyakan Pengadaan Bantuan Dinas Koperasi dan UMKM Aceh

Ilustrasi 
Banda Aceh – Seiring dampak pandemi covid-19 yang melanda seluruh sendi perekonomian rakyat, Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UMKM Aceh sangat diharapkan oleh peserta Wirausaha Pemula (WP) untuk segera melanjutkan komitmen tertunda terkait penyediaan alat kerja guna mendukung pertumbuhan dunia usaha di Aceh.

240 orang peserta WP yang telah dinyatakan lulus seleksi dan wawancara mereka dibagi ke dalam 4 wilayah zona, setiap zona tersebut terdiri dari 60 peserta masing-masingnya. Salah satu zona saja direncanakan mendapat satu milyar lebih estimasi jumlah dana bantuan.

Untuk Zona 1 wilayah Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan Kabupaten Aceh Besar, Pemerintah Aceh akan mengalokasikan bantuan untuk 60 WP dengan nilai paket tender Pengadaan Mesin dan Peralatan bagi Wirausaha Pemula dan Usaha Mikro Kecil Strategis Zona-1 senilai Rp.1.250.000.000.00 tahun anggaran APBA 2019 namun sampai saat ini belum direalisasi.

Peserta WP menyesalkan, keterlambatan itu, karena terkesan kurang peduli pada dampak ekonomi akibat Covid-19, ungkap salah seorang calon penerima bantuan dari Dinas Koperasi dan UMKM Aceh pada koranaceh.net, Kamis, 16 Juli 2020.

Padahal, katanya, proses penyeleksian sebanyak 240 peserta WP tersebut telah melewati proses penjaringan yang sangat ketat, sehingga menurutnya lagi, para pelaku usaha muda ini lebih diprioritaskan Pemerintah Aceh untuk diberikan bantuan dan dukungan nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat di masa pandemi.

“Seharusnya, kami lebih dibela, di samping dengan pemenuhan janji fasilitasi alat kerja yang telah dijanjikan awalnya akan diselesaikan pada bulan Ramadhan 2020 yang lalu, justru hingga kini pemenuhan komitmen Dinas Koperasi dan UMKM Aceh bagai bertepuk sebelah tangan, nihil,” ujarnya via WhatsApp kepada koranaceh.net.

Menurutnya, situasi stagnasi pertumbuhan ekonomi Aceh harus menjadi perhatian utama pihak pengelola pemerintahan di Aceh, Dinas Koperasi dan UMKM Aceh dalam hal ini bertanggung jawab atas janji realisasi bantuan yang telah dijanjikan.

Apalagi di saat pasca corona banyak sekali pengusaha kecil yang gulung tikar, di tambah lagi di tingkat nasional dalam rangka upaya pemulihan ekonomi mereka menyiapkan program khusus untuk UMKM di seluruh indonesia.

“Kami sangat menyesalkan sikap ini, seharusnya pemerintah lebih peduli kepada nasib rakyatnya. Kami sangat berharap kepedulian pemerintah. Apalagi mengingat program Wirausaha Pemula yang digagas oleh Dinas koperasi dan UMKM Aceh sangat berdampak serius terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil di Aceh,” tutupnya sementara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.