Disbudpar Aceh Fasilitasi Karya Seniman Aceh di Tengah Pandemi Covid-19

Rapat perdana Tim Screening FKSA di ruang Disbudpar Aceh,
Sabtu (18/7/2020). Foto: Disbudpar Aceh.

Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar) menggelar program even bertajuk Fasilitasi Karya Seniman Aceh (FKSA), program ini menjadi dukungan nyata terhadap karya seniman Aceh di manapun berada agar tetap produktif dan kreatif meski di tengah situasi pandemi covid-19, Rabu (22/7/2020).

Dampak wabah pandemi covid-19 menyebabkan Indonesia melalui kebijakan pemerintah menginstruksikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau social distancing, akibatnya kalangan seniman turut mengalami stagnasi berkesenian secara luas.

Sehingga melalui kebijakan dan hadirnya program FKSA ini, Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, SE, M. Si, Ak bermaksud menyusun program yang efektif guna mengurangi dampak bekunya ruang kreatif seniman sehingga peran seniman dalam menuju Indonesia kreatif dapat terus diselenggarakan.

Melalui siaran persnya, Disbudpar Aceh menyampaikan bahwa FKSA yang merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah dalam hal mendukung kemajuan seni budaya Aceh ini akan berlangsung sampai akhir Agustus tahun 2020 dan melibatkan 30 orang tim screening yang terdiri dari pakar-pakar seni di berbagai bidang.

“Semua karya yang dikurasikan mendapat bantuan dana fasilitasi, hanya saja besaran dananya akan disesuaikan dengan nilai karya itu sendiri, yang akan menilai karya adalah seniman-seniman yang profesional di bidangnya” sebut Suburhan, SH selaku Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh selepas rapat dengan tim Screening yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 Juli 2020.

“Kami harapkan, program ini akan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pelaku seni, dan disikapi secara positif karena akan menjadi pertimbangan serta bahan evaluasi kita pada tahun yang akan datang, apakah program ini mendukung atau sebaliknya” ujar Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin.

Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, mengharapkan dengan terselenggaranya Fasilitasi Karya Seniman Aceh tahun 2020 ini kreatifitas seniman Aceh akan meningkat serta mampu menaikkan citra kesenian Aceh ke depannya meskipun sedang dilanda pandemi covid-19.

Puncak kegiatan ini nantinya akan dikemas dalam event rejuvinasi Aceh Milenial yaitu penayangan karya-karya terpilih dengan metode yang disesuaikan dengan kondisi tanggap bencana.

“Kami memohon dukungan seluruh masyarakat untuk menyukseskan kegiatan ini,” pungkas Jamaluddin.

Seniman pada prinsipnya menyambut baik itikad pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dalam memajukan program ini sebagai program berkepanjangan.

Jika saja program ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan maka seniman Aceh akan terbantu dalam melewati wabah covid-19 serta pasca pandemi nantinya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.