Lima Gampong Di Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat Diterjang Rob
Meulaboh - Banjir pasang air laut (rob) kembali genangi pemukiman
warga di lima Gampong dalam Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Bara, Minggu
(12/07/2020). Walau tidak menimbulkan korban jiwa, namun pasang air dan terjangan
ombak mengakibatkan kerugian harta benda masyarakat yang tinggal dipesisir pantai
tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Koran
Aceh setidaknya ada sekitar 500 KK atau 1.867 jiwa yang terdampak. Adapun Gampong
yang dilanda pasang rob adalah, Suak Ribee, 14 KK dengan 36 jiwa, Ujung Kalak, 83
KK 302 jiwa, Suak Indrapuri, 162 KK 567 jiwa, Pasie Lhok Aron, 121 KK 521 jiwa,
dan Gampong Belakang, 120 KK serta 450 jiwa.
Pada hari yang sama, anggota DPRA Dapil sepuluh yang diwakili oleh
Fuadri, S.Si., M.Si dan Edi Kamal, A.Md.Kep meninjau lokasi banjir rob
sekaligus memberikan bantuan darurat bagi korban tersebut di Gampong Suak Indrapuri, Pasie Lhok Aron, dan Ujung
Kalak.
Dalam kesempatan itu, baik Fuadri maupun Edi Kamal berharap agar pemerintah
pusat memperhatikan kondisi bibir pantai barat selatan Aceh yang sering terjadi
pasang air laut. Begitupun dengan pemerintah Aceh, mereka juga akan menyampaikan
rekomendasi kepada Dinas Pengairan dan Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 agar
mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pengaman pantai barat selatan Aceh
tersebut.
Fuadri mengatakan, bahwa kedatangan mereka mewakili teman-teman Anggota
DPRA Dapil Sepuluh dalam rangka memberikan semangat dan bantuan sementara. Setidaknya,
dengan kehadiran dan bantuan darurat yang diberikan dapat mengurangi beban para
korban.
“Kami mewakili anggota DPRA Dapil sepuluh hadir pada hari ini untuk
membantu saudara-saudara yang menjadi korban banjir rob. Ini merupakan bentuk tanggungjawab dan
kepedulian kepada masyarakat," ujar Fuadri.
Dalam kesempatan yang sama, Fuadri juga menyampaikan bahwa seluruh
anggota DPRA Dapil Sepuluh bersepakat akan memperjuangkan semua kebutuhan para
korban. Mereka akan segera menyampaikan rekomenasi kepada Plt Gubernur Aceh,
untuk secepatnya memberi bantuan kepada korban.
Kepada Fuadri dan Edi Kamal, para korban menitipkan harapan agar ada
penanganan yang lebih cepat dari pemerintah. Khusunya untuk pembangunan break
water atau pemecah ombak di kawasan pantai Lhok aron, kampung pasir, ujong
Kalak dan suak indrapuri kota Meulaboh Aceh Barat. Dengan demikian, mereka
tidak akan khawatir lagi dengan air pasang yang mungkin akan lebih besar di
kemudian hari.
Tidak ada komentar