Ramaikan Kantin Taman Budaya Aceh, Kopi Enak di Lokasi Pusat Kesenian

Kantin Taman Budaya Aceh TB KOFFIE.
Banda Aceh – Sejak dibuka secara resmi pada Kamis, 7 Juli 2020 Kantin Taman Budaya yang diberi nama TB KOFFIE mulai ramai dikunjungi masyarakat Banda Aceh, khususnya kalangan seniman dan budayawan yang menjadikan Taman Seni dan Budaya Aceh kawasan Stui sebagai pusat aktivitas berkesenian, Sabtu (18/7/2020).

Suguhan kopi di TB KOFFIE bagi penikmatnya menjadi kian lengkap seiring dialog-dialog seru berkaitan dengan aktivitas berkesenian yang dilakoni para seniman di Aceh. Melalui dibukanya ruang publik berbentuk kantin untuk ngopi ini, Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Elli Zuarni, S. Sn mengajak kepada para seniman dapat memanfaatkannya sebagai fasilitas berkumpul ruang publik seni sekaligus menjadi ajang silaturrahmi.

Saat dibuka pertama kali, selama lebih tiga hari berturut-turut animo masyarakat seni di Banda Aceh maupun kalangan seniman di daerah sudah berduyun datang untuk meramaikan sekaligus menyambut baik keberadaan TB KOFFIE.

Suasana pandemi covid-19 yang masih dirasakan di Aceh tidak menyulutkan semangat beraktifitas kalangan seni dan budaya, berdasarkan instruksi protokol kesehatan, para pengunjung TB KOFFIE tetap diminta menjaga diri, mencuci tangan dengan sanitizer, jaga jarak, gunakan masker dan pola pembiasaan New Normal yang sudah dianggap penting lainnya.

“Saat dibuka pertama sekali, lebih 100 pengunjung hadir bergantian di TB KOFFIE, kami selaku penanggung jawab semua aktifitas di lingkup gedung Taman Budaya memang mengundang secara bertahap para pelaku seni budaya, harapan dengan adanya kantin ini, kita bersama para tokoh seniman dapat saling bertukar ide kreatif dan informatif demi terus menggerakkan seni dan budaya Aceh meskipun masih dalam suasana pandemi,” ungkap Elli.

Untuk saat ini, ungkap Elli, jadwal buka TB KOFFIE masih disesuaikan dengan suasana pandemi, yakni sejak pukul 07.00 s.d. 24.00 WIB, jika sudah normal ke depan besar kemungkinan akan dibuka 24 jam dan peningkatan kualitas WIFI untuk mempermudah aktifitas internet bagi pengunjung.

Anggota DPRA Irwan Djohan saat hadiri Lounching TB KOFFIE di Taman Budaya Aceh. 
Selain kopi, jus, teh, susu, minuman sachetan, disediakan juga beragam menu makanan untuk dapat dinikmati oleh pengunjung. Owner TB KOFFIE, Kamal menyebutkan bahwa kopi pilihan yang dipakai untuk pengunjung memang beda, rasanya tidak kalah saing, sedangkan rajikan dari rekannya sendiri telah disepakati tetap memiliki harga yang sesuai bagi kalangan seniman.

Kamal sebelumnya pernah memanitiai kegiatan Festival Kopi yang diadakan Pemko Banda Aceh, selama bersentuhan dengan dunia kopi, inisiatif untuk memiliki bisnis kopi sudah ada dibenaknya, baru saat ini berkesempatan mengelola suguhan kopi enak, di Taman Budaya dirinya dipercayakan selaku pihak ketiga mengelola dan mengembangkan kantin di lingkup gedung pusat kesenian Aceh tersebut.

“Mudah-mudahan Taman Seni dan Budaya Aceh dengan dibukanya ruang publik berupa kantin ini dapat terus menjadi tempat berkumpul para seniman, tempat meluahkan keluh kesah para seniman dan penguat silaturrahmi,” ungkap Kamal yang juga menyatakan terima kasih atas puluhan papan bunga dari semua rekan.

Sejak hari pembukaan, tampak para tokoh publik dan tokoh seni budaya turut menyambut apresiatif atas kehadiran TB KOFFIE, hadir antaranya; Irwan Djohan tokoh politik dari Partai Nasdem yang saat ini anggota DPR Aceh, Suburhan, SH selaku Kabid Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Dari kalangan budayawan dan seniman kawakan telah hadir seperti; Nab Bahany, Sarjev, Din Saja, Wiradmadinata, Yusrizal Ibrahim, Salauddin, D Keumalawati, Fauzan Santa, Azhari Ayub, Mujiburrizal Raihan, Yan Kande, dan lainnya menunjukkan bahwa kehadiran ruang publik tersebut sangat ditunggu-tunggu untuk kembali menunjukkan Aceh tetap bergeliat meski pandemi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.