Sebelum Dipindahkan ke Kandang di Aceh Utara, Pengungsi Rohingya Terima Bantuan

Penyerahan bantuan untuk warga Rohingya. Foto: Ist.

Lhokseumawe - Ditemukan oleh nelayan Aceh Utara pada Senin 21 Juni 2020, sejumlah 99 warga Rohingya tiba di perairan Seunuddon dengan kapal pengangkut WNA tersebut pada siang hari, Iptu M Jamil selaku Kapolsek Seunuddon dalam kutipan media menyatakan bahwa saat dilihat oleh tiga nelayan, kapal asing itu hampir tenggelam, selanjutnya mereka membantu mengevakuasi,

Kehadiran warga asing dari negeri yang telah poranda secara keamanan tersebut sontak membuat dunia menjadi prihatin, tak terkecuali, respon empati nyata terhadap warga Rohingya yang dominan muslim tiba di Tanoh Seurambi Aceh ini membuat berbagai kalangan masyarakat termasuk di kampus ikut andil.

Sebagai bentuk kepedulian kepada muslim Rohingya yang terdampar di Lubuk Pusaka Aceh Utara, masyarakat Aceh sekitar Aceh Besar dan Banda Aceh menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai maupun baru serta donasi sejumlah Rp.4.270.000 melalui Yayasan Bustanul Ma'rif, Sabtu, (11/7/2020).

Penyaluran bantuan tersebut turut diprakarsai oleh Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Prodi Kessos (kesejahteraan Sosial) FDK.  Pusat Studi Wanita (PSW). PSGA, DW UINAR banda Aceh  berkerjasama dengan Yayasan Sosial dan Dakwah Aceh Bustanul Ma'rif dan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat (Yakesma).

Usai dikumpulkan, donasi diserahkan pada Ahad, 5 Juli 2020, pengumpulan pakaian sumbangsih masyarakat turut dilaksanakan oleh DW PU Sabang yang dikoordinir oleh Ainal Mardhiah, sedangkan donasi uang tunai dikoordinir oleh dosen, karyawan UIN Ar-Raniry maupun alumni Prodi Pengembangan Masyarakat Islam yang diantar relawan Yayasan Bustanul Ma'rif pada pukul 09.30 WIB diterima PMI Lhokseumawe.

Turut didampingi oleh Kapolsek Bayu, Hanafiah. Pihak yayasan Sakdiah selaku ketua mengatakan ini merupakan kepedulian program kemanusiaan yang merupakan rutinitas yang dilakukan oleh yayasan dan UIN  Ar-Raniry.

"Sesuai dengan amanah dan mandat yang diberikan oleh Ketua PSW, PSGA dan DW UINAR maka Setelah kita asessman kebutuhan mereka maka dana yang terkumpul dibelikan peralatan mandi, bantal, sarden, dan buah-buahan berupa mangga dan jeruk," ujar Sakdiah.

Berdasarkan hasil dialog dengan perwakilan pengungsi yang bisa bertutur bahasa Melayu, mereka para pengungsi tersebut terdiri dari 99 orang, dengan perincian; bayi 1 orang, dewasa laki-laki 17 orang,  perempuan dewasa 49 orang, anak laki-laki 10 orang, serta anak perempuan 22 orang.

Sebelum dipindahkan ke Kandang yang berupa sebuah wilayah Kecamatan Muara Dua, Aceh Utara, pengungsi Rohingya memperoleh bantuan hasil donasi masyarakat. Pada Senin, 6 Juli 2020 mereka dipindahkan untuk penanganan PFA yang nantinya mengikuti program lanjutan berupa pelatihan pemberdayaan produktif dengan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait.

Dr. Rasyidah selaku Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDK UINAR mengatakan akan berusaha untuk dapat mendampingi program lanjutan yang memang berkenaan dengan program bidang prodi yang dipimpinya saat ini.

"Kita menyampaikan syukur dan terima kasih atas inisiatif  kepada semua pihak yang sudah mendonasi. Semoga Allah berkahkan rezeki dan kesehatan kita," ungkap Rasyidah melalui koranaceh.net.