Temui Pimpinan Umum Serambi Indonesia, Optimisme Ayah Panton Terbitkan Neurôk Semakin Kuat
 |
| Ayah Panton didampingin H. Sjamsul Kahar dan Prof. Yusny Saby usai pertemuan evaluasi jelang terbit majalah Neurôk di Kontor Serambi Indonesia, Meunasah Manyang Aceh Besar. Senin (14/9/2020). |
Banda Aceh - Ditemui di kantor Harian Serambi Indonesia kawasan Meunasah Manyang, Aceh Besar, H. Sjamsul Kahar selaku Pimpinan Umum Serambi Indonesia menyambut baik dan menyampaikan poin-poin penting demi lancarnya proses terbit perdana majalah Neurôk kepada Ayah Panton selaku pemimpin majalah berbahasa Aceh tersebut, Rabu (16/9/2020)
Selaku penggagas dan pendiri media berjenis majalah dengan bahasa Aceh yang digunakan di dalamnya, Syamsuddin Ayah Panton melanjutkan perjuangan selama efektif 7 tahun terakhir agar Neurôk dengan optimistis yang tinggi dapat segera terbit tahun 2020 ini, optimisme itu juga kian menguat pasca ditandatangani rekomendasi Neurôk oleh Wali Nanggroe Aceh PYM Teuku Malik Mahmud Al-Haytar pada awal September 2020 yang lalu.
Gebrakan tim inti Neurôk Majalah Bahasa Aceh selanjutnya dilakukan dengan menemui senior wartawan Indonesia di Aceh H. Syamsul Kahar di kantor Serambi Indonesia, Syamsul Kahar juga merupakan tim internal redaksi majalah tersebut.
Pertemuan tiga sosok yang turut membidani lahirnya majalah Neurôk diambil usai menyusun dan mengevaluasi keberadaan majalah ini agar sesuai dengan sisi penerbitan, berdasarkan pengalaman pahit manis H Sjamsul Kahar selaku pemimpin umum Harian Serambi Indonesia. Pemaparan juga disampaikan oleh Prof. Yusny Saby mantan Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga pernah menerbitkan media di era 90-an menyampaikan poin-poin penting bagi Ayah Panton selaku pimpinan media Majalah Neurôk. Beberapa hal dianggap sangat penting disampaikan dalam pertemuan pagi jelang siang pada Senin, 14 September 2020 di Kantor Harian Serambi Indonesia, Meunasah Manyang Aceh Besar saat dijamu oleh H. Sjamsul Kahar. Poin-poin tersebut dimaksudkan agar dalam proses perjalanan produktifitas Neurôk di masa depan dapat berjalan secara optimistis dan konsekuen, apalagi tantangan terbit dan tenggelamnya sebuah media cetak sudah menjadi hal lumrah, karena itu patut diwaspadai. Optimisme Ayah Panton saat dikonfirmasi media koranaceh.net beralasan bahwa tahap jelang terbitnya Neurôk menurutnya sudah ditahap akhir yaitu penyusunan rekomendasi akhir dari pihak yang selama ini dianggap penting memahami kondisi bahasa Aceh di masa kini yang kian mengkhawatirkan. "Saat ini proses jelang terbit sudah final, kita sedang menunggu rekomendasi satu pihak lagi, kami beranggapan penting bagi semua pihak dapat ikut andil menjaga bahasa Aceh dengan merestui penerbitan majalah bahasa Aceh yang kita beri nama Neurôk." papar Ayah Panton. "Kita bersiap lounching pada awal Oktober 2020 mendatang, semoga berjalan sukses sebagaimana komitmen semua pihak dan harapan juga optimisme yang disampaikan kepada segenap tim penerbitan melalui media ini kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.
Pertemuan tiga sosok yang turut membidani lahirnya majalah Neurôk diambil usai menyusun dan mengevaluasi keberadaan majalah ini agar sesuai dengan sisi penerbitan, berdasarkan pengalaman pahit manis H Sjamsul Kahar selaku pemimpin umum Harian Serambi Indonesia. Pemaparan juga disampaikan oleh Prof. Yusny Saby mantan Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga pernah menerbitkan media di era 90-an menyampaikan poin-poin penting bagi Ayah Panton selaku pimpinan media Majalah Neurôk. Beberapa hal dianggap sangat penting disampaikan dalam pertemuan pagi jelang siang pada Senin, 14 September 2020 di Kantor Harian Serambi Indonesia, Meunasah Manyang Aceh Besar saat dijamu oleh H. Sjamsul Kahar. Poin-poin tersebut dimaksudkan agar dalam proses perjalanan produktifitas Neurôk di masa depan dapat berjalan secara optimistis dan konsekuen, apalagi tantangan terbit dan tenggelamnya sebuah media cetak sudah menjadi hal lumrah, karena itu patut diwaspadai. Optimisme Ayah Panton saat dikonfirmasi media koranaceh.net beralasan bahwa tahap jelang terbitnya Neurôk menurutnya sudah ditahap akhir yaitu penyusunan rekomendasi akhir dari pihak yang selama ini dianggap penting memahami kondisi bahasa Aceh di masa kini yang kian mengkhawatirkan. "Saat ini proses jelang terbit sudah final, kita sedang menunggu rekomendasi satu pihak lagi, kami beranggapan penting bagi semua pihak dapat ikut andil menjaga bahasa Aceh dengan merestui penerbitan majalah bahasa Aceh yang kita beri nama Neurôk." papar Ayah Panton. "Kita bersiap lounching pada awal Oktober 2020 mendatang, semoga berjalan sukses sebagaimana komitmen semua pihak dan harapan juga optimisme yang disampaikan kepada segenap tim penerbitan melalui media ini kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.
.jpeg)
Tidak ada komentar