Pro-kontra MPTT; Hendri Yono, minta Pemerintah Aceh dan Wali Nanggroe Turun Tangan
Banda Aceh – Anggota DPRA dari Dapil IX, Hendri Yono meminta Pemerintah Aceh untuk segera turun tangan menyikapi perbedaan pendapat dikalangan masyarakat terhadap Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) setelah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengeluarkan tausiah yang meminta MPTT menghentikan kegiatannya.
Alumni Pesantren, Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan itu menambahkan, bukan hanya gubernur, tetapi Wali Nanggroe, dan Stakeholder lainnya perlu dilibatkan guna mencairkan suasana, katanya kepada Hamdan Budiman dari Koran Aceh, Rabu 12 Oktober 2020
“Perlu sesegera mungkin melakukan Musyawarah/Muzaqarah Ulama Aceh dengan tujuan membuka ke permukaan sumber masalah/benang merah yang selama ini menjadi persoalan supaya terang benderang dan juga MPU bisa menjelaskan supaya masyarakat bisa mengetahui apa sebenarnya yang menjadi persoalan”, tandas anggota dewan kelahiran Sawang, Aceh Selatan itu.
Selain menyikapi permasalahan ini secara cepat dan bijak dengan mengundang kedua belah pihak untuk berdialog Bersama, karena kalau dibiarkan mengambang dikuatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan dan Hendri Yono juga meminta kepada semua pihak untuk bisa bersikap arif dan bijak sana. malam
Sementara Ketua Front Pembelaan Islam atau FPI Aceh, Tgk Muslim At Thahiri melalui siaran Pers juga meminta Penyelesaian persoalan tersebut adalah dengan segera mengadakan muzakarah akbar dengan menghadirkan ulama kedua belah pihak yaitu dari MPTT dan dari yang bukan MPTT.
Para musuh Islam tidak ingin Aceh damai dan mereka akan berupaya agar Aceh selalu ribut sehingga upaya penerapan syariat Islam gagal di Aceh, jelasnya.
Pemerintah bisa mengadakan muzakarah untuk membahas hal – hal yang diperselisihkan selama ini agar semua mengungkapkan alasan dan dasar pemikiran masing – masing, supaya tidak lagi saling menuduh sesat,” jelasnya.
Ribuan masyarakat Aceh Selatan mendeklarasikan dukungan melalui spanduk panjang terhadap Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I), Asuhan Abuya Syekh H. Amran Wali Al-khalidi, di halaman Mesjid Ahlu Sunnah wal Jamaah, Gampong Dalam, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, Sabtu (18/10/2020). Sebelumnya deklerasi dukungan terhadap kegiatan Majelis Tauhid Tasawud yang dipimpin Abu Amran Wali Al-Khalidi itu juga berlangsung di Manggeng, Aceh Barat Daya.[]
Tidak ada komentar