Dugaan Beredarnya Ijazah Palsu di Bener Meriah
Bener Meriah - Masyarakat di Kabupaten Bener Meriah tengah resah, pasalnya saat ini dugaan ijazah palsu paket B dan paket C tengah beredar di kalangan masyarakat, Minggu (17/1/2021).
Hal yang lebih parah disinyalir, ijazah palsu ini telah digunakan untuk berbagai keperluan oleh oknum aparatur pemerintahan di Bener Meriah,
Beredarnya kabar ijazah palsu di masyarakat pada saat Badri Linge seorang aktivis mengungkap dugaan tersebut saat melihat Nomor Induk dan Nomor peserta ujian beserta data peserta ujian Paket B dan Paket C pada tahun dikeluarkanya ijazah tersebut.
“Data diri seperti nama berbeda dengan yang tertera pada pemilik nomor induk dan nomor ujian peserta paket B dan Paket C” ujar Badri
Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah, Sukur. Spd, M.Pd menceritakan awal mula ia mengetahui dugaan ijazah palsu itu beredar, saat Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Alm Anriyeni terkait hilangnya blangko ijazah paket A, B, dan C di lemari ruangannya pada maret 2020 lalu.
"Ijazah yang beradar tersebut diperjualbelikan dengan harga RP 6.000.000," ungkap Sukur.
Sangat disayangkan jika dugaan ini benar, aparatur pemerintahan menggunakan ijazah palsu sekedar melengkapi admnistratif, seharus aparatur pemerintahan menjadi contoh yang baik dalam menjalankan birokrasi sebagai abdi negara.
"Pemalsuan ijazah seperti ini adalah contoh kecil dari patologi birokrasi, pihak terkait harus segera mengusut tuntas aparatur pemerintah yang telah menggunakan ijazah palsu" ujar Ahmad Yandi mahasiswa jurusan ilmu administrasi publik UNIMAL kepada koranaceh.net.
Saat ini Polisi tengah mengusut dugaan tersebut dan sedang melakukan pemeriksaan kepada dua staf Dinas Pendidikan Bener Meriah.
Kabag Setdakab Bener meriah meminta mengusut tuntas kasus tersebut agar mengetahui siapa di balik semua ini.
Untuk saat ini ijazah sebagai tanda kita pernah mengenyam pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Mengingat syarat-syarat mencari peluang pekerjaan saat ini minimal SMA/sederajat atau setara Paket C, maka dari itu masyarakat yang dulunya tidak sekolah, berbondong-bondong mengurus ijazah paket mulai dari paket A, B, dan paket C.(Laporan: Wiwin)
Tidak ada komentar