Gelar Pelatihan Teater Monolog, Disbudpar Siapkan SDM Seni Aceh

Sekertaris Disbudpar Aceh Cut Nurmarita, SE,. MM membuka acara
mewakili Kadisbudpar Aceh Jamaluddin, SE., M.Si., Ak. Kamis (25/2/2021). (Foto: Dok. Koran Aceh).

Banda Aceh
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar pelatihan teater monolog guna mendorong peningkatan SDM serta menyiapkan seniman Aceh masa depan khususnya teater, para peserta yang merupakan pelatih seni mendapatkan kesempatan mengembangkan kemampuan berkarya di bidang seni, Kamis, 25 Februari 2021.

Berlangsung di Hotel Madinatul Zahra kawasan Batoh, Banda Aceh peserta kegiatan pelatihan teater monolog dari unsur guru, pelatih sanggar/komunitas tersebut mengikuti pembukaan program tersebut dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sebagai nomenklatur pelaksanaan aktifitas area publik menghadapi pandemi Covid-19.

Melalui sambutannya Jamaluddin, SE., M.Si,Ak Kadisbudpar Aceh yang dibacakan oleh Cut Nurmarita, SE,. MM sekertaris Disbudpar Aceh, menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang bagi peserta pelatihan.

Melalui pelatihan di awal tahun 2021 ini panitia mengajak para peserta untuk dapat meningkatkan potensi, agar terus berkarya yang sebelumnya sempat terhalang oleh pandemi Covid-19 sehingga membuat pergerakan di bidang seni terhenti.

"Saat ini kesenian jenis teater diharapkan semaksimal mungkin untuk lebih kreatif dan inovatif, sasaran kita adalah para guru, pelatih sanggar/komunitas, sebab mereka merupakan pilar penyangga yang sebenarnya memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mengembangkan kesenian," paparnya.

"Untuk itu kami menunggu karya besar kalian, kami harap peserta mendapatkan pengetahuan terkait bagaimana seni teater monolog dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Sebelum acara pembukaan dimulai, para tamu undangan, dan peserta pelatihan disuguhi dengan penampilan dramatik puisi dari Sanggar Meusajan Art.

"Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Disbudpar Aceh untuk melestarikan kesenian melalui sebuah upaya peningkatan nilai karya seni khususnya monolog yang diikuti oleh 70 peserta," ujar Ketua Panitia, Nurlaila Hanjah, S. Sos, MM, Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh.

"Harapan dari pengalaman selama 3 hari pelatihan, para peserta mampu meningkatkan kualitas, menjaga nilai-nilai tradisi. Nantinya di akhir sesi para peserta juga akan mengikuti praktek seni panggung, diikuti dengan diskusi mengenai teater monolog," ujar Nurlaila.

Pelatihan yang diselenggarakan Disbudpar Aceh tersebut menghadirkan narasumber bidang seniman teater, seniman sastra dan praktisi maupun akademisi.

Nurul Wahyuni, A.Md dari Ceudah Hate mengapresiasi Pemerintah Aceh atas diadakannya pelatihan seniman melalui Disbudpar Aceh.

"Pada prinsipnya kami sangat mendukung kegiatan pelatihan yang digelar oleh Disbudpar Aceh," ungkapnya saat wawancara koranaceh.net

"Pengembangan SDM khususnya di bidang kesenian perlu difasilitasi. Apa yang dilakukan pemerintah telah menjawab pentingnya pengembangan SDM pekerja seni, dengan melatih pelatih sanggar juga guru teater akan meningkatkan kualitas berkarya mereka," ujar Nurul.

Selain itu, perlu kegiatan apresiasi sanggar melalui media, sehingga memperkuat kualitas seni, kembali ke balai-balai seni, atau sanggar, mengupayakan pertumbuhan kreativitas seniman.

"Kami berharap event-event sepertii ini bisa terus ada di kemudian hari, untuk meningkatkan kemajuan bidang kesenian dengan jalan kaderisasi pelatih sanggar," ucapnya.[]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.