Heboh DPRA Tak Mendapat Respon dan Ancam Dirikan Tenda di Kemendagri, Mahasiswa Aceh Siap Sumbang Nasi Bungkus

Foto: Sulthan Alfaraby

Banda Aceh - Publik Aceh dihebohkan oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang dikabarkan mengancam akan mendirikan tenda di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pasalnya DPRA telah beberapa kali menyurati Kemendagri namun tidak mendapatkan respon terkait Pilkada 2022 di Aceh, Kamis (4/2/2021).

DPRA menyampaikan apabila pekan ini juga tak mendapat balasan, DPRA pun mengancam akan bertahan di kantor Kemendagri sampai mendapatkan respon oleh Kemendagri.

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Aceh Sulthan Alfaraby siap mendukung pernyataan berani dari DPRA dan mengatakan siap menyumbangkan bantuan logistik kepada 81 orang anggota DPRA.

"Kita siap dukung langkah DPRA dan akan menyumbangkan logistik berupa nasi bungkus bahkan kepada 81 anggota DPRA kalau perlu", ujarnya.

Menurut penulis buku Cahaya di Dalam Gelap tersebut, DPRA jangan hanya mengancam, tapi harus berani membuktikan pernyataannya secara jelas dan konsisten.

"DPRA kita harapkan jangan cuma mengancam-ancam saja tanpa pembuktian dari pernyataan yang telah dilontarkan. Buktikan dengan jelas dan konsisten. Kita lihat, apakah DPRA yang berjumlah 81 orang itu masih punya taring atau tidak?", tanya Alfaraby.

Alfaraby juga menganggap, 81 orang anggota DPRA masih sangat kurang kontribusinya terhadap Aceh.

"Polemik Pilkada 2022 DPRA sepertinya ingin menampakkan taringnya, tapi selama ini saya rasa masih sangat kurang kontribusinya terhadap Aceh. Kita harap power dari DPRA bukan hanya muncul saat Pilkada saja, tapi juga kepada polemik-polemik lainnya yang sedang terjadi di Aceh", tutupnya.

Perlu diketahui, DPRA sebelumnya telah meminta kepada Kemendagri untuk sesegera mungkin menanggapi surat dari DPRA terkait koordinasi Pilkada Aceh 2022. (Wiwin).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.