Antisipasi Potensi Konflik, Kesbangpol Aceh gelar FGD di Aceh Tamiang

Kegiatan FGD bersama forum-forum daerah Aceh Tamiang, Kamis (18/2/2021).

Aceh Tamiang - Melalui forum-forum di daerah, Kesbangpol Aceh adakan Focus Group Discussion (FGD) untuk melihat efektivitas dan peran forum daerah dalam mengantisipasi konflik secara dini di Aceh Tamiang, Kamis (18/2/2021).

Kegiatan Forum Grup Diskusi yang diadakan Kesbangpol Aceh di Aceh Tamiang diikuti oleh 15 orang yang berasal dari unsur FKDM Kabupaten Aceh Tamiang, FKUB Kabupaten Aceh Tamiang, Babinsa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, dan unsur Kesbangpol Kabupaten Aceh Tamiang.

Pembangunan di bidang kesatuan bangsa dan politik merupakan salah satu aspek dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk memperkokoh persatuan nasional serta stabilitas daerah.

Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Suburhan, SH menyampaikan sambutan Kepala Badan Kesbangpol Aceh Drs. Mahdi Effendi saat membuka kegiatan FGD Forum-Forum di Daerah.

"Dalam menjaga stabilitas daerah diperlukan langkah-langkah strategis seperti melakukan deteksi dan cegah dini dari setiap permasalahan menonjol dan potensi konflik di daerah sebagai bagian dari kewaspadaan dan kesiapan pemerintah dalam menjaga roda pembangunan," terang Suburhan.

Lebih lanjut Subur menjelaskan kegiatan ini digelar dalam rangka mengidentifikasi dan menginventarisir masalah dan tantangan di daerah serta mengetahui efektifitas pola penyelesaiannya.

"Kita ingin mengetahui peran forum-forum di daerah dalam melakukan deteksi dan cegah dini setiap permasalahan menonjol dan potensi konflik, sebagai bagian dari kewaspadaan nasional dan penguatan stabilitas daerah Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang," ucap Suburhan.

Saat ini untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan sinergisitas antar pihak dan stakeholder terkait agar beragam permasalahan yang timbul dapat dideteksi dan diselesaikan dengan baik.

"Melalui kegiatan ini, kita semua dapat memainkan perannya secara efektif dan efisien sehingga deteksi dini yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan cepat dan terukur sesuai tupoksinya masing-masing," tutup Suburhan, SH. (Wiwin).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.