Partai Pengusung Paling Bertanggungjawab, Segera Isi Pos Wagub
![]() |
Prof. Dr. Yusni Sabi. (Foto/Ist) |
Banda Aceh – Prof. Dr. Yusny Saby meminta partai pengusung segera mengajukan calon Wakil Gubernur Aceh. Partai pengusung paling bertanggungjawab, serta jangan terus dibiarkan kosong karena akan merugikan Aceh secara keseluruhan, kata cendikianwan muslim yang juga Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh di Banda Aceh, Jum’at 19 Februari 2021.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kepada koranaceh.net
lebih lanjut mengibaratkan Aceh seperti pesawat terbang yang harus memiliki
pilot dan co pilot guna memastikan pesawat bisa tiba dengan selamat ditujuan.” Ibarat
pesawat, Aceh punya penumpang yang banyak dengan beragam persoalannya, jadi jangan biarkan
pesawat Aceh jatuh, segera isi pos wagub untuk menjadi co pilot guna membantu pilot”, pintanya.
Partai partai pengusung harus sensitif dan segera memproses, jangan malah memperlambat karena kepentingan-kepentingan politik yang dapat merugikan masyarakat dan lagi kekosongan wagub menurut undang-undang memang harus segera diisi. Masalah belum terisinya wakil gubernur bukan pada Gubernur Nova Iriansyah, karena gubernur tinggal menerima saja usulan partai pengusung, kata mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh
Tetapi, Gubernur Nova Iriansyah sebagai pembina sosial politik di daerah
harus juga proaktif mendorong partai-partai pengusung dalam mempercepat proses
pengusulan calon wagub, apalagi beliau salah satu ketua partai pengusung
Irwandi-Nova. Begitu juga DPRA yang memiliki fungsi pengawasan pemerintahan
juga tak boleh hanya diam membiarkan kursi wagub kosong, dan memang semua
elemen masyarakat harus bersinergi untuk mendorong setiap proses melalui penyampaian
aspirasi, katanya.
”Pengisian wagub selain kewajiban undang-undang termasuk UU PA juga
kebutuhan Aceh yang wilayahnya luas
dengan beragam persoalan, seperti masalah ekonomi, bencana alam tak terduga, bahkan
potensi konflik, tambah mantan juri runding GAM-RI itu.
Menurut Yusni Saby, memang ada kekuatiran bakal ada pertentangan antara gubernur
dengan wakilnya, dan hal itu tidak bisa
dijadikan alasan untuk mengosongkan kursi wakil gubernur yang telah diatur
dengan perunda-undangan. ”Kita minta mereka memang harus kompak bersatu untuk
kemaslahatan masyarakat, jadi mereka tak perlu ada pertentangan, dapat menahan
diri kalau tujuannya sama-sama untuk kesejahteraan rakyat Aceh”, ujar Yusny
Saby.
Pilih Yang Berpengalaman
Menanggapi empat bakal calon yang tengah digadang-gadang oleh partai pengusung,
khusus Partai Nanggroe Aceh (PNA); yakni Muhammad Nazar, Muharuddin, Muhammad
MTA, dan terakhir Zaini Yusuf, menurut Yusny Saby, empat itu orang-orang
terbaik, tetapi tentu perlu dilihat track record (rekam jejak) dan pengelaman. "Yang berpengalaman akan lebih efektif mengemban amanah, apalagi dengan
rentang waktu yang makin singkat", katanya.
Prof Yusni Sabi merasa track record sangat penting sekali untuk dilihat. Siapapun
yang akan dipilih bukanlah orang yang mendadak jadi pejabat, atau orang yang
terkesan memiliki intrik politik, tetapi latar belakang pendidikan juga harus
diperhatikan betul-betul”, katanya.
”Co pilot atau wagub dengan kriteria
berpengalaman dan dapat membantu pilot Nova Iriansyah supaya pesawat dan
penumpangnya mendarat dengan selamat, serta bermanfaat untuk masyarakat dan
masa depan Aceh”, demikian Prof Yusny Saby. []
Tidak ada komentar