ACT Gelar Program Wakaf Economic Forum sebagai Solusi Ekonomi Ummat

 


Banda Aceh - Aksi Cepat Tanggap (ACT) hidupkan peradaban wakaf untuk menyelesaikan persoalan ekonomi melalui Wakaf Economic Forum (WEF) dengan tema "Kebermanfaatan Tanpa Batas" di Hotel Hermes Palace Kota Banda Aceh, Kamis (1/4/2021).

Kegiatan ini menghadirkan Ahyudin Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap, N Imam Akbari Presiden Global Wakaf Fondation, Ibnu Khajar Presiden Aksi Cepat Tanggap, Prof. Nazaruddin A Wahid Ketua Komisioner Baitul Mal Aceh, Ust. Faris BQ, Muhammad Nasir Djamil anggota DPR-RI dan para tamu undangan lain yang berasal dari berbagai kalangan.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Kegiatan Wakaf Economic Forum membahas bagaimana wakaf menjadi salah satu instrumen penting dalam pembangunan perekonomian dan memiliki fungsi sosial yang dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.

Seperti yang disampaikan N Imam Akbari Presiden Global Wakaf Fondation melalui program Wakaf dapat mengembangkan dan menggerakkan filantropi Islam untuk membangun peradaban.

"Kegiatan ini tidak hanya wasilah tetapi kita akan berkomitmen dengan para elemen ulama, umara siap menjadi sahabat sekaligus mitra tangguh untuk bagaimana kita bisa benar-benar membangun kesejahteraan umat dan membasmi kemiskinan," ujar N Imam Akbari.

N Imam Akbari juga mengungkapkan sejumlah program telah dinisiasi oleh ACT dalam bentuk pangan produktif melalui lumbung ternak, lumbung beras wakaf.

Ahyudin Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap menerangkan ACT dikenal sebagai lembaga kemanusiaan yang jejak-jejaknya sudah mulai sejak tahun 2005 hingga saat ini.

“Sejak tahun 2005 lebih 57 juta penerima wakaf dan lebih dari 47 negara melalui ACT,” ujar Ahyudin.

Ahyudin menjelaskan Global Wakaf ACT meliputi Wakaf Pangan Produktif, Wakaf  Ekonomi Produktif, dan Wakaf Air Produktif untuk membangun sejatinya kehidupan. (Wiwin).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.