TIM PKM Universitas Samudra Gelar Pelatihan Menulis Hikayat dan H’iem Bagi Guru Bahasa Indonesia
Aceh Timur - TIM PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Samudra (Unsam) gelar pelatihan menulis hikayat Aceh dan H’iem berbasis kearifan lokal bagi guru Bahasa Indonesia dan muatan lokal di SMK Negeri 1 Peureulak, Aceh Timur, Kamis (19/8/2021).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Aceh Timur, Abdul Jaban, S.Pd., M.Pd. dan dihadiri oleh Dr. Hanafiah, M.Pd. Koordinator PKM LPPM Unsam.
Abdul Jaban saat membuka kegiatan mengatakan bahwa guru memiliki peran penting untuk mengembangkan hikayat Aceh sebagai sarana pembelajaran bagi siswa.
"Siswa saat ini lebih banyak mengenal budaya asing dibandingkan dengan kearifan lokal dan sastra-sastra lokal, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan menjadi langkah utama revitalisasi hikayat Aceh dan H’iem di Aceh Timur," ujar Abdul Jaban, S.Pd., M.Pd. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Aceh Timur.
Ketua Tim PKM Azrul Rizki mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian dilakukan oleh dosen Unsam setiap tahun sebagai pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi.
"Pelatihan ini dilakukan atas dasar keprihatinan terhadap berkurangnya minat dan pemahaman guru terhadap hikayat aceh dan h’iem," ujar Azrul.
Azrul mengatakan jika tidak kembali dilestarikan sastra klasik di Aceh akan terus ditinggalkan oleh masyarakat, sehingga dapat dikatakan beberapa tahun kedepan hikayat Aceh dan H’iem tidak akan dikenal oleh siswa.
Saat ini pengajaran bahasa Indonesia hanya mengajarkan hikayat melayu yang berbeda dengan hikayat Aceh.
M. Arif Fadhilah, S.Pd., M.Pd. anggota Tim PKM mengungkapkan jumlah guru yang mampu menulis hikayat atau h’iem di Aceh khususnya Aceh Timur saat ini dapat dihitung jari.
Unsam akan terus mencoba untu membuat kegiatan PKM yang dapat berguna bagi pendidikan di Aceh dan masyarakat.
"Sudah menjadi tugas dosen ikut andil dalam melestarikan budaya di Aceh khususnya melalui pengabdian," ujar Dr. Hanafiah, M.Pd. anggota TIM PKM.
Begitu juga Dr. Imam Hadi Sutrisno, M.Si. selaku anggota TIM PKM yang juga sebagai dosen Prodi Pendidikan Sejarah mengatakan bahwa sejak dulu, hikayat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengajarkan akhlak dan agama bagi anak-anak. Sekarang di era digital, pengajaran dengan hikayat sudah tidak didapatkan lagi.
Tidak ada komentar