Cucu Sultan Aceh Cut Putri Pemimpin Darud Donya Surati Pemimpin Turki
Banda Aceh – Cucu Sultan Aceh Cut Putri Pemimpin Darud Donya
mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Pemimpin Negara Turki bahwa saat
ini Aceh membutuhkan bantuan Turki, untuk membantu rakyat Aceh menyelamatkan
khazanah dan warisan Islam Asia Tenggara di Aceh Cagar Budaya Kesultanan Aceh Darussalam yang sedang kritis dan terancam
dimusnahkan, Selasa (5/10/2021).
Setelah ratusan tahun berlalu Pemimpin Darud Donya Cut Putri kembali mengirimkan surat yang berisi permohonan bantuan kepada Pemimpin Negara Turki untuk
membantu Aceh sedang menjalankan program pemusnahan massal situs sejarah makam
kuno para Raja dan Ulama Kesultanan Aceh Darussalam, termasuk makam para ulama
dan perwira pasukan Turki Utsmani yang dulu dikirim oleh Sultan Turki Utsmani
untuk membantu Kesultanan Aceh dan menetap di Aceh menjalankan Kesultanan Aceh
Darussalam.
Pemimpin Darud Donya Cut Putri menungkapkan situs yang
paling terancam adalah peninggalan sejarah peradaban Bangsa Turki di Kawasan
Situs Sejarah Istana Darul Makmur Kuta Farushah Pindi Gampong Pande Banda Aceh
dengan dibangunnya proyek IPAL Banda Aceh.
“Para pemimpin zalim itu hendak membongkar situs
sejarah makam-makam para Raja dan Ulama, pendiri awal mula Kesultanan Aceh
Darussalam pahlawan mulia penyebar Islam di Asia Tenggara. Mereka adalah nenek
moyang Bangsa Aceh yang juga nenek moyang Bangsa Turki, dan berarti merupakan
nenek moyang dari Yang Mulia saudara kami Presiden Turki Recep Tayyib
Erdogan”, ungkap Cucu Sultan Aceh resmi dalam suratnya.
Selama bertahun-tahun usaha damai sudah dilakukan oleh
segenap rakyat Aceh untuk menyadarkan para pemimpin yang hendak memusnahkan
warisan budaya Islam di Aceh untuk pembangunan IPAL.
Sebelumnya Pemimpin Darud Donya Cucu Sultan Aceh juga sudah berbincang
langsung dengan Wakil Perdana Menteri Turki dalam kunjungan kenegaraan bersama
Duta Besar Turki, saat itu bersepakat bila telah diperlukan maka Turki siap
turun tangan.
Cut Putri berharap Presiden Recep Tayyib Erdogan dapa
membantu Aceh mempertahankan cagar budaya Aceh Darussalam.
“Besar harapan kami agar Yang Mulia saudara kami Presiden
Recep Tayyib Erdogan bersama segenap rakyat Turki dapat membantu kami disini
yang sedang berjuang, sebagaimana dahulu kakek-kakek kami dibantu oleh Sultan
Turki Utsmani,” tulis Cucu Sultan Aceh dalam suratnya.
Selain itu juga meminta bantuan Turki untuk menyeret Belanda
ke Mahkamah Internasional atas kejahatan perang yang dilakukan di Aceh,
termasuk penghancuran situs warisan sejarah Islam di Aceh, yang terus
berlangsung sampai hari ini.
Diakhir suratnya Cucu Sultan Aceh mendoakan agar Bangsa Aceh
dan Bangsa Turki bersama seluruh ummat muslim sedunia dapat memenangkan yang
haq dan memusnahkan kebathilan dengan kekuatan Allah Al Aziz Yang Maha Perkasa.
Pemimpin Darud Donya Cucu Sultan Aceh berterimakasih kepada
Turki, atas bantuannya sejak dulu kepada Kesultanan Aceh Darussalam, dan
berharap hubungan persaudaraan ini terus berlanjut dan semakin erat.

