Kawasan Wisata Ulee Lheue Mulai Buka Malam Hari

Rapat dibukanya kawasan pariwisata
Ulee Lheue sampai malam hari, Sabtu (13/11/2021)

Banda Aceh - Malam hari sampai pukul 23.00 WIB kawasan wisata Ulee Lheue Banda Aceh mulai dibuka, keputusan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh, Iskandar, S. Sos, M. Si didampingi Kapolsek Ulee Lheue, Hilmi, SH saat rapat di kawasan Ulee Lheue sisi Kantor Polsek Ulee Lheue, Sabtu (13/11/2021).

Selain karena zonasi Banda Aceh sudah ditetapkan sebagai wilayah Zona Hijau (Zona 1), pembukaan lokasi wisata kawasan Ulee Lheue juga dianggap telah menjadi sentral aktifitas perekonomian wisata yang cukup signifikan menambah PAD Banda Aceh, berbagai pihak khususnya perwakilan pengusaha wisata di Ulee Lheue, Zulfikar Nadhy (Acut) menyambut antusias atas pemberlakuan dibukanya kawasan ini sampai malam hari.

"Kami memberikan kesempatan kepada para pengusaha kuliner di kawasan wisata Ulee Lheue Banda Aceh agar dapat bekerjasama dan saling menjaga kebersihan di lokasi wisata ini, kesempatan ini juga mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya, keamanan dan ketertiban di lokasi menjadi tanggung jawab bersama," papar Kadispar Banda Aceh, Iskandar.

"Kita siap memantau dan memberikan pelayanan ketertiban dan keamanan di kawasan wilayah Polsek Ulee Lheue, selama ini dengan tutupnya lokasi Ulee Lheue pada malam hari cenderung dimanfaatkan oleh komunitas balap liar, melalui aktifnya kawasan ini sampai malam hari, maka tidak ada lagi hal demikian," ujar Kapolsek Ulee Lheue, Hilmi.

Dampak perkembangan transaksi ekonomi dengan dibukanya kawasan Ulee Lheue sampai malam hari tentu saja dapat meningkatkan aktifitas produktifitas masyarakat setempat, para pengusaha, pengunjung lokal maupun turis di Banda Aceh dapat menikmati keindahan pantai sepanjang hari.

Zulfikar alias Acut selaku koordinator pedagang kawasan Ulee Lheue menyampaikan apresiasi tinggi khususnya kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, dirinya juga menganggap keberpihakan pemerintah setempat dalam mengelola kawasan wisata terlihat dari dibangunnya berbagai fasillitas, seperti tempat duduk permanen, pembersihan dan penataan Ulee Lheue termasuk taman dan lain sebagainya.

Pembukaan sampai malam hari kawasan Ulee Lheue sebelumnya sudah ditetapkan berdasarkan koordinasi dengan para stakholder, dengan pemerintah kota, perizinan dan syarat yang harus dipatuhi semisal pengawasan keamanan, kebersihan, kebijakan ini juga sekaligus mengatasi balap liar yang selama ini kerap terjadi di sepanjang kawasan menuju Pelabuhan Ulee Lheue.

"Dengan mulai adanya orang jualan sampai malam hari, aktifitas yang berakhir sampai magrib selama ini dapat menjadi sekaligus meramaikan, jadi tidak sepi dan terhindar dari peluang terjadinya pelanggaran syariat Islam di wilayah Ulee Lheue, dapat dipastikan juga balap liar akan hilang, sebab lokasi akan ramai," lanjut Iskandar kepada koranaceh.net saat meliput rapat bersama Kapolsek Ulee Lheue.

Terobosan yang dilakukan Kadispar Iskandar dalam menggerakkan kawasan wisata Ulee Lheue menjadi peluang dalam menghadapi perubahan status zona hijau bagi Banda Aceh, keadaan perubahan zonasi tersebut sudah memberi peluang untuk melaksanakan berbagai kegiatan. 

Selama sebulan terakhir, aktifitas kepariwisataan yang dilaksanakan di Banda Aceh terus menggeliat, dalam pekan ini juga dilaksanakan aktifitas panggung seni terbuka di kawasan Ulee Lheue Park, juga lokasi Taman Putroe Neng, ketersediaan lahan wisata yang telah dilengkapi fasilitas taman, panggung (stage) dan lainnya memberikan pelayanan bagi pengunjung melalui aktifitas yang diprogramkan untuk mengisi akhir pekan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.