Seniman Aceh Kecam Penerbit Erlangga Terkait Perlakuan Lukisan Zul MS

Seniman Aceh beri dukungan bagi pelukis Zul MS.

Banda Aceh -
Beberapa seniman Aceh mengungkapkan rasa kecewa dan marah mereka atas sikap panitia Painting Festival dari Penerbit Erlangga. Menurut mereka Zul MS telah diperlakukan tidak hormat dan dilecehkan, Minggu (25/9/2022).

Salah seorang seniman lukis Aceh, Razuardi Essex menyayangkan sikap Erlangga yang tidak care terhadap karya seni. 

"Prinsipnya karya seni apapun bentuknya, merupakan hak yang tidak serta merta dapat dinilai dengan uang, sangat tergantung dari rasa penciptanya. Oleh karenanya pengembalian karya rupa milik Maestro Zul MS dalam keadaan tidak sesuai dengan kondisi awal, sungguh disayangkan dan mengecewakan". Katanya.

Razuardi yang juga  pernah menjabat plt. Kepala Badan Pengelolaan kawasan Sabang (BPKS) ini mengamini bahwa seniman di Aceh kompak mendukung Zul MS yang sedang berseteru dengan penerbit Erlangga. 

Sementara itu, musisi terkemuka Aceh, Moritza Taher, juga menyampaikan kegeramannya terhadap kasus ini. Ia menyinggung harga diri seniman yang sensitif dan berkedudukan tinggi 

"Seniman berkarya demi sesuap nasi? Banyak itu. Untuk diapresiasi termasuk untuk itu. Asal tidak dicaci, menyenggol harga diri, Seniman akan baik-baik saja" kata moritza dengan menganalogikan penghinaan itu seperti caci maki serius terhadap kehormatan seniman.

Sementara itu Seniman asal Aceh Tamiang, Soepri juga merespon keras sikap Penerbit Erlangga. Di dalam komentar Facebook ia merespon keras terkait hal itu. Menurutnya Penerbit Erlangga adalah contoh literasi tidak baik yang harus ditinggalkan dalam bidang pendidikan.

"Erlangga adalah penerbit atas dalam hal literasi bidang pendidikan. Tapi mengapa justru mereka tidak memperhatikan etika dan nilai luhur bagaimana menghargai karya " katanya

Sementara desakan untuk segera diproses secara hukum juga mengalir dari berbagai kalangan, baik seniman, jurnalis dan pemerhati seni di Aceh. 

"Turut prihatin! Penerbit Erlangga harus bertanggung jawab atau bawa ke ranah hukum " kata Yenk, salah seorang seniman senior dari Aceh lainnya.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.