Kiprah Ramadhan Moeslem Arrasuly Suarakan ‘Peace of The World’ 1999 - 2022

Kiprah Made in Made suarakan 'Peace of The World' 1999-2022. Kolase.

Tanahku selalu jadi ladang pembantaian

Bahkan dijadikan arena perang

Negeri ini dikatakan negeri pembangkang

Tak ada lagi belai kasih sayang.

 (lirik lagu Geundrang Prang, Made, 1999).

Jakarta - Sejak 1999 di era konflik telah melahirkan lagu Geundrang Prang, lelaki kelahiran 4 Agustus 1979 bernama lahir Rachmad Arrasuly sudah terjun ke panggung musik di acara musik-musik underground komunitas Punk Aceh, pada 6 Juli 2008 mendirikan Made in Made. Mengalir bermusik yang berkembang era akhir 90-an, tahun 2004 sudah merecord 4 judul lagu di Amakusa Recording Jogya dan salah satu genre musinya adalah Reggae berjudul 'Jogja in Memory' bersama alm. Vicky Maulana (gitar) dan Reza Eko Permadi )drum), Selasa (4/10/2022).

"November 2022, insyaallah jika tidak ada halangan Made in Made diagendakan tampil di Taman Ismail Marzuki dan pertemuan untuk mengagendakan terbentuknya peringatan Lahirnya Hari Reggae Nasional di Makassar yang direncanakan berlangsung pada tahun 2023 ini juga jadi kesempatan menyuarakan kampanye pesan damai dari Aceh untuk Indonesia melalui alunan musik Melayu, Aceh and Reggae," ujar Made.

Sebagai orang Aceh, Made ternyata juga menjadi bagian seniman yang menyuguhkan perfoment memulliakan tamu (pemulia jamee) dalam bentuk musik tradisi Aceh secara modern (Made Percution) di saat sejumlah 30 mahasiswa-mahasiswi WINA University Austria melakukan Study Toor 2017 dalam rangka kajian penelitian konflik bersenjata Aceh selama 30 tahun yang berujung perdamaian atas prakarsa Sakdiah Marhaban, Tokoh Perempuan (Aceh) peraih Nobel Perdamaian dari Belanda.

Peran Made menyuarakan pesan damai ketika dikunjungi perwakilan mahasiswa Austria selain melalui penampilan yang selama ini memang konsen dengan pesan damai melalui lagu, koneksi Made dengan beragam LSM, NGO nasional maupun International

Pada tahun 2012 untuk wilayah timur Indonesia, Made pernah juga berkiprah bersama para musisi nasional yang tergabung dalam Anak NTT Bermusik Independen (ANBI), prakarsa utama project ini Glan Fledly masuk ke wilayah orang timur, sepanggung dengan repper Timur Leste. Juga turut mentas di NT4 (Nusa Tenggara Timur Tolak Tambang).

Di Jogyakarta, 2012 Made juga turut berpanggung dalam Konser Kemanusiaan Suara dari Timur sekaligus Menyambut Satu Abad Hamengku Buono IX, agenda Made in Made atas prakarsa Sultan Hamengku Buono IX selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Vote in Konser diadakan di Alun-alun selatan Jogjakarta.

Made in Made juga turut tampil dalam World Reggae for Peace Symposium 2019 yang sempat tertunda sebulan akibat kebakaran hutan Riau dan Kalimantan, dampak kerusakan lingkungan menjadi isu yang reaktif bagi Made untuk terus mengkampanyekan pentingnya kesadaran menyelamatkan dunia melalui musik.

Tahun 2022 di akhir Oktober 2022 Made telah bersiap menyelenggarakan panggung Live in Concert bertajuk “Pagelaran Seni Budaya Aceh” tage line Pesan Damai dari Aceh untuk Jakarta, Sabtu, 22 Oktober 2022 di Hermes Pallace Hotel, Banda Aceh. Sebagai perjalanan lanjutan dalam menyuarakan damai untuk dunia.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.