Demi Kualitas Pilkada yang Lebih Demokratis, Baiknya PKB dan PPP sertai Partai Kecil dan Non Parlemen Lainnya Mengusung Kandidat Sendiri

 



Menghadapi kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh mendatang, baiknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) plus partai kecil dan non parlemen lainnya mengusung kandidat mereka sendiri demi terciptanya politik yang lebih demokratis. Sikap politik ini akan lebih menguntungkan ketimbang mereka terjebak dalam dua kubu pasangan calon: Muallem-Dek Fad dan Bustami-Tu Sop.

Keberadaan dua kubu pasangan calon dalam pertarungan Pilgub Aceh nantinya harus dihindari karena akan berpotensi mempertajam “benturan” dan “konflik” antar pendukung di lapangan. “Kita sudah melihat sendiri bagaimana perjalanan Pilgub di Aceh pascadamai, selalu saja diiringi benturan antar kubu yang berujung pada kekerasan fisik. Padahal saat itu kandidat yang berkontestasi lebih dari dua pasangan calon. Bagaimana jika pada Pilgub mendatang hanya terdiri dari dua kubu saja? Tentu potensi benturan akan kian terbuka,” demikian disampaikan Khairil Miswar, penulis isu-isu sosial dan politik di Aceh.

“PKB dan PPP harus memiliki sikap politik sendiri dengan mengusung calon alternatif sehingga kontestasi Pilgub nantinya bisa lebih elegan dan demokratis. Selain itu sikap ini juga akan lebih menguntungkan bagi kedua partai ini dalam meraih dan mempertahankan kursi parlemen di Pileg selanjutnya. Kita tahu, naiknya jumlah kursi PKB di Aceh saat ini salah satunya dipengaruhi oleh kampanye Capres-Cawaspres AMIN pada Pilpres sebelumnya. Demikian juga dengan penurunan kursi PPP merupakan salah satu dampak dari kesalahan DPP PPP yang saat itu mendukung Prabowo-Gibran. Karena itu, dalam Pilgub nantinya, kedua partai ini harus lebih jeli dan jangan sampai salah usung pasangan calon sehingga merugikan partai mereka sendiri,” tambah Khairil, yang juga penulis buku Demokrasi Kurang Ajar (Zahir Publihsing, 2019).

“Kalah menang dalam pengusungan calon ketiga sebagai calon alternatif pastinya akan tetap akan menguntungkan bagi PKB dan PPP, khususnya dalam meningkatkan perolehan suara mereka di Pileg mendatang. Jadi baiknya mereka lebih percaya diri dan tidak terjebak dalam dua kubu itu saja,” tutup Khairil.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.