Pj. Gubernur Aceh; PON XXI Sebagai Momentum Untuk Mengubah Citra Aceh Dimata Publik
Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., mengatakan pentingnya PON XXI sebagai momentum untuk mengubah citra Aceh di mata nasional, mengingat acara ini menarik perhatian seluruh Indonesia.
Ia pun mengajak para pegiat media sosial untuk turut
menyukseskan PON dan menyampaikan pesan-pesan positif tentang Aceh. "PON
ini adalah momen di mana mata Indonesia akan tertuju ke Aceh, momen ini harus
menjadi ajang olahraga yang penuh keakraban,” katanya.
"Jadi kalian, yang bisa berkomunikasi dengan publik
tanpa jeda, memiliki peran penting di sini. Aceh ini milik kita bersama, bukan
hanya milik saya (di pemerintahan). Mari kita bergerak bersama," ujar
Safrizal.
Pihaknya, mengajak para pegiat media sosial untuk berperan
aktif dalam membangun citra positif Aceh, terutama saat pelaksanaan Pekan
Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Hal itu ia sampaikan saat menggelar ramah tamah bersama para
pegiat media sosial di Pendopo Gubernur Aceh pada Kamis (12/9/2024).
Safrizal mengatakan pentingnya peran anak muda dalam
mempengaruhi persepsi publik melalui media sosial.
Ia mengungkapkan bahwa Aceh perlu dimengerti dan dilihat
dari sudut pandang yang berbeda dari persepsi luar yang seringkali tidak sesuai
dengan kenyataan.
"Kalian adalah tokoh yang bisa mempengaruhi persepsi
publik. Kalian bisa menjelaskan apa yang kita inginkan untuk Aceh. Aceh ini
ingin dimengerti seperti apa adanya. Saya mengajak kalian untuk menyampaikan
kepada dunia bahwa Aceh itu ramah, aman, bersih, indah, dan penuh
keramahan," kata Safrizal.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Aceh ini juga menggarisbawahi
pentingnya menciptakan suasana yang menyenangkan di Aceh, serta bagaimana anak
muda bisa berperan dalam membangkitkan ekonomi lokal melalui keramahan dan
kehangatan.
Ia mencontohkan bagaimana perilaku sederhana, seperti budaya
menjaga kebersihan yang ditunjukkan oleh penonton sepak bola Jepang pada ajang
Piala Dunia. Aksi mereka membersihkan tribun penonton telah mampu mengubah
persepsi dunia terhadap warga negara Jepang.
"Saya yakin dengan hal-hal kecil, seperti mengajak
orang menjaga kebersihan, kita bisa mengubah persepsi orang tentang Aceh. Ini
hal yang mungkin luput dari perhatian pejabat, tapi sangat berdampak besar.
Mari mulai dari hal-hal kecil untuk menciptakan perubahan," tutup
Safrizal.
Melalui pertemuan ini, Safrizal berharap agar para pegiat
media sosial dapat turut serta dalam memperbaiki citra Aceh, memperkenalkan
keindahan, keramahan, dan potensi besar Aceh kepada dunia luar, sehingga dapat
menarik lebih banyak perhatian positif dan meningkatkan perekonomian daerah.
Komunitas Aceh Bergerak, salah satu komunitas anak muda
kreatif di Banda Aceh, menyahuti apa yang disampaikan Safrizal. Di mana mereka
telah melakukan aksi-aksi mulia seperti membersihkan venue paska pertandingan.
Hal tersebut disebutkan salah seorang pegiat di Aceh
Bergerak, murni karena keinginan memberikan kesan baik kepad tetamu dan
keikhlasan bekerja.
Pj Gubernur Safrizal menyebutkan jika ia berencana untuk
menutup PON dengan Pekan Bersih-bersih. Di mana ia akan mengajak para bupati
wali kota untuk memberikan kota masing-masing paska pelaksanaan PON. Dengan
demikian Aceh tetap bersih paska pelaksanaan olahraga terbesar di Indonesia
tersebut.
"Cita-cita kita adalah menjadi sebagai host yang baik,
menjadi tuan rumah yang baik," kata Safrizal.
Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur didampingi Kepala Biro
Adpim, Akkar Arafat, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh T. Aznal
Zahri, Kabag Materi dan Komunikasi
Pimpinan pada Biro Adpim Setda Aceh, M. Gade, ST.
Selain itu hadir juga
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP
Aceh, Rahmadhani serta Saifullah Abdulgani, juru bicara PB PON XXI Aceh-Sumut
2024. Diskusi tersebut dipandu oleh Fauzi Aly, Staff Khusus Pj Gubernur Aceh. [*]
Tidak ada komentar