PJ Ketua Dekranasda Aceh Promosikan Wastra Melalui Modest Fashion di Meuseuraya Festival
Banda Aceh – Pagelaran busana "Pesona Wastra: Menjaga Warisan Melalui Modest Fashion" sukses digelar dalam Festival Meuseuraya pada Jumat, (18/10/2024), di Gedung Landmark BSI, Banda Aceh. Acara ini, diprakarsai oleh Bank Indonesia Provinsi Aceh, menampilkan koleksi busana dari desainer lokal dan nasional yang memadukan kain tradisional Aceh dengan sentuhan modern.
Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, mengatakan pagelaran ini penting untuk memperkenalkan warisan wastra Aceh, seperti tenun, songket, dan batik. "Wastra Aceh adalah kekayaan budaya yang harus kita jaga. Setiap kain tradisional tidak hanya indah, tetapi juga mengandung sejarah dan nilai budaya yang luar biasa," ujarnya.
Safriati juga mengapresiasi pemilihan modest fashion sebagai tema utama, yang dikatakan sesuai dengan karakter masyarakat Aceh yang menjunjung syariat Islam dan relevan dengan tren global. Modest fashion diharapkan dapat meningkatkan popularitas wastra Aceh di dalam negeri dan pasar internasional.
Acara ini menjadi momentum untuk mengangkat produk lokal dan meningkatkan perekonomian kreatif di Aceh. Dekranasda Aceh berkomitmen mendukung pengrajin dan desainer lokal agar bersaing di pasar global. "Kami ingin produk wastra Aceh menjadi kebanggaan bersama dan daya tarik ekonomi kreatif Aceh," tambah Safriati.
Pagelaran ini tidak hanya sekadar menunjukkan kreativitas, tetapi juga berupaya melestarikan dan mempromosikan budaya Aceh melalui busana yang relevan dengan perkembangan zaman.
Acara dihadiri tokoh dan pelaku industri kreatif, termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, pejabat Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Aceh Besar, serta Ketua Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia. Selain itu, juga melibatkan desainer nasional dan lokal serta perwakilan dari berbagai organisasi.
Tidak ada komentar