Survei: Dukungan Publik terhadap Prabowo Capai 85,3%
Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa 85,3 persen responden percaya bahwa Prabowo Subianto dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Peneliti lembaga survei, Burhanuddin Muhtadi, mencatat bahwa
ekspektasi publik terhadap Prabowo sangat tinggi, yang ia gambarkan sebagai
fenomena bulan madu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kepercayaan ini bisa
menjadi pedang bermata dua bagi Presiden.
“Jika Prabowo gagal memenuhi ekspektasi publik, kekecewaan
yang ditimbulkannya akan signifikan,” kata Burhanuddin pada Minggu, sebagaimana
dikutip oleh Liputan6.com,
pada Minggu, 27 Oktober 2024. Survei ini melibatkan 1.200 orang responden dan
menggunakan metode simple random sampling, dengan margin of error 2,9 persen
pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei lain yang dilakukan oleh lembaga yang sama,
dukungan publik terhadap program makanan bergizi gratis mencapai 77,6 persen.
Burhanuddin menyebutkan bahwa 86,5 persen responden mengetahui tentang program
tersebut, berkat upaya sosialisasi yang gencar.
“Dukungannya sangat tinggi, yakni 77 persen. Namun, angka
ini sedikit lebih rendah dari kepercayaan publik terhadap Prabowo yang mencapai
85 persen,” ujarnya, seperti dilaporkan oleh mediaindonesia.com.
Program makanan bergizi gratis ini menjadi salah satu inisiatif utama
pemerintahan Prabowo dalam mengatasi masalah stunting serta meningkatkan sumber
daya manusia dan kualitas hidup masyarakat.
Namun, Burhanuddin memperingatkan bahwa dukungan tinggi
terhadap program tersebut bisa menjadi bumerang jika tidak diimplementasikan
dengan baik. “Jika program ini tidak berhasil dilaksanakan, hal ini dapat
mengurangi kepercayaan publik kepada Prabowo,” katanya.
Ia meyakini bahwa selama Prabowo dapat menunjukkan
pengelolaan program yang efektif, kepercayaan publik akan tetap terjaga,
meskipun program tersebut tidak segera diluncurkan.
Burhanuddin menambahkan bahwa dukungan publik terhadap
Prabowo semakin kuat karena koalisinya dengan para pendukung pendahulu, Joko
Widodo. “Situasinya agak berbeda sekarang karena Prabowo terpilih sebagian
karena efek ekor jas Jokowi,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, ketika Prabowo terpilih sebagai presiden,
terutama bersama putra Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para
pendukung Jokowi merasa percaya kepada Prabowo,” tutupnya.
Tidak ada komentar