Akmal Al-Qarasie: Kemenangan Safaruddin Simbol Perlawanan Anak Muda Terhadap Oligarki

Ketum FPM Abdya-Jakarta, Akmal Al-Qarasie. (Foto: Ist).

Ketua Umum FPM Abdya-Jakarta, Akmal Al-Qarasie, menyebut kemenangan Safaruddin sebagai simbol perlawanan anak muda terhadap dinasti dan oligarki. Ia berharap bupati terpilih membawa Abdya menuju keadilan dan kemajuan.

Blang Pidie – Ketua Umum Forum Pemuda Mahasiswa (FPM) Abdya-Jakarta, Akmal Al-Qarasie, menyatakan kemenangan Safaruddin dalam Pilkada Abdya sebagai simbol perlawanan anak muda terhadap dominasi dinasti dan oligarki. Ia menilai kemenangan tersebut membuktikan bahwa anak muda, termasuk dari latar belakang ekonomi lemah, mampu menjadi pemimpin di Abdya.

Menurut Akmal, sosok Safaruddin layak menjadi inspirasi bagi anak muda untuk percaya diri tanpa memandang strata sosial. “Anak muda harus punya daya juang yang kuat dan tidak mudah menyerah dengan keadaan,” ujar Akmal dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).

Ia menambahkan, Safaruddin selama ini kerap dipandang sebelah mata karena berasal dari keluarga miskin dan bukan bagian dari keluarga dinasti. Namun, hinaan dan cacian tersebut, menurut Akmal, tidak menghalangi semangat Safar untuk maju di Pilkada Abdya.

“Bang Safar berhasil membuktikan itu,” tegasnya.

Harapan untuk Abdya yang Lebih Maju

Akmal berharap Bupati terpilih Abdya periode 2025-2030 itu mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat. Ia menginginkan pemerintahan yang adil, merata, dan berani mendobrak tradisi dinasti yang hanya mementingkan kepentingan segelintir oligarki kapitalisme.

Ia juga mendukung langkah Safaruddin yang mengajak seluruh masyarakat Abdya bersatu kembali pasca-Pilkada. “Bang Safar juga membuka ruang bagi pihak yang ingin oposisi untuk melakukan check and balance dalam pemerintahan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.