PAS Aceh Diminta Ganti Kepemimpinan, Tgk. Idris Soroti Isu Kepemimpinan Tu Bulqaini
![]() |
Ketua Majelis Mustasyar Partai Adil Sejahtera (PAS) Gayo Lues, Tgk. Idris Arami. (Foto: Ist). |
Tgk. Idris Arami meminta PAS Aceh mengganti Tu Bulqaini demi menjaga soliditas partai. Kepemimpinan inklusif dinilai penting untuk mewakili aspirasi daerah.
Gayo Lues – Ketua Majelis Mustasyar Partai Adil Sejahtera (PAS) Gayo Lues, Tgk. Idris Arami, menyerukan pergantian kepemimpinan Ketua Tanfidziah PAS Aceh, Tu Bulqaini. Ia menilai isu ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pengurus partai demi menjaga stabilitas dan integritas PAS Aceh sebagai partai berbasis nilai-nilai keulamaan.
Menurut Idris, pergantian Tu Bulqaini dapat menjadi langkah penting untuk mengembalikan PAS Aceh ke prinsip awal partai, yaitu soliditas dan keislaman. “PAS Aceh seharusnya menjadi wadah bagi seluruh ulama dayah di Aceh, bukan hanya terpusat pada Dayah Samalanga,” ujar Tgk. Idris.
Ia menambahkan bahwa kepemimpinan yang terlalu terpusat di satu wilayah dapat meminggirkan suara dari daerah lain. Kondisi ini, lanjutnya, berpotensi menimbulkan perpecahan internal dan melemahkan posisi PAS Aceh di mata publik.
Sorotan pada Representasi Wilayah
Tgk. Idris menyoroti pentingnya representasi yang lebih merata dalam kepemimpinan PAS Aceh. Ia meminta agar aspirasi dari berbagai daerah, termasuk Gayo Lues, lebih diperhatikan.
“PAS Aceh bukan milik satu kelompok atau daerah saja. Kepemimpinan yang inklusif akan mampu menjembatani berbagai kepentingan dan memperkuat persatuan partai,” tegasnya.
Menurut Idris, kepemimpinan yang baru diharapkan dapat mengakomodasi suara seluruh ulama Aceh, menciptakan keseimbangan, dan membawa PAS Aceh kembali menjadi kekuatan politik yang solid.
Tgk. Idris menekankan bahwa partai berbasis keislaman seperti PAS Aceh memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan dan mempertimbangkan masukan dari semua pihak.
Ia juga meminta Mustasyar pusat untuk mengambil langkah konkret dalam merespons aspirasi daerah demi menjaga soliditas dan relevansi PAS di tengah masyarakat.
“Kepemimpinan yang baik, transparan, dan berintegritas adalah kunci untuk mengatasi tantangan politik dan membangun kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Seruan ini, menurut Tgk. Idris, tidak hanya menjadi isu internal partai, tetapi juga refleksi harapan masyarakat Aceh agar PAS dapat terus berkembang sebagai partai yang kuat dan berpengaruh dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Tidak ada komentar