Pemko Banda Aceh Dorong Digitalisasi untuk Perkuat Keuangan Syariah

MES Aceh gelar talkshow bertema “Penguatan Ekonomi Syariah Lewat Pengembangan Digitalisasi Ekonomi”. (Foto: Ist).

Pemko Banda Aceh mendukung Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh dalam memperkuat implementasi keuangan syariah melalui digitalisasi ekonomi. Acara talkshow menghasilkan berbagai ide kreatif untuk memajukan ekonomi syariah di Aceh.

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menegaskan dukungannya terhadap upaya Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh dalam memperkuat implementasi keuangan syariah, terutama melalui pengembangan digitalisasi ekonomi.

Komitmen ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, dalam acara silaturahmi dan talkshow bertema “Penguatan Ekonomi Syariah Lewat Pengembangan Digitalisasi Ekonomi” yang berlangsung Sabtu, 19 Desember 2024, di Lapangan ATC, Lampaseh Aceh.

“Pemko Banda Aceh terus mendukung setiap upaya MES yang bertujuan memperkuat ekonomi syariah. Kami siap bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan digitalisasi,” ujar Almuniza Kamal dalam sambutannya.

Qanun LKS Aceh Sebagai Fondasi Keuangan Syariah

Menurut Almuniza, Aceh telah memiliki Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), yang menjadi landasan penting dalam mendukung ekonomi masyarakat berbasis syariah. Ia menegaskan bahwa penerapan ekonomi syariah di Aceh tidak hanya berbicara tentang halal dan haram, tetapi juga berlandaskan prinsip keadilan, inklusivitas, dan keseimbangan.

“Dengan teknologi digital, prinsip-prinsip tersebut dapat diwujudkan dengan lebih luas dan cepat. Insya Allah, ini menjadi langkah maju untuk ekonomi syariah di Aceh,” tambah Almuniza.

Ia juga berharap, semangat MES dalam mengembangkan ekonomi syariah dapat mendorong keterlibatan aktif masyarakat, terutama pelaku UMKM. “Kami berharap ada ide-ide cemerlang dari MES yang bisa membangkitkan semangat masyarakat Aceh untuk mengembangkan ekonomi syariah, sehingga apa yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud,” ujarnya.

MES Aceh Fokus pada Digitalisasi dan Edukasi

Ketua Umum MES Aceh, Aminullah Usman, menegaskan pentingnya penguatan edukasi kepada masyarakat terkait implementasi Qanun LKS dan pengembangan ekonomi digital. “Kita harus kuatkan edukasi, ajarkan kepada masyarakat bagaimana implementasinya. Mohon kita semua terus bekerja menguatkan pelaksanaan ekonomi syariah di Aceh,” tegasnya.

Menurut Aminullah, digitalisasi ekonomi adalah solusi untuk memperluas akses dan efisiensi dalam transaksi keuangan syariah. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk stakeholder terkait, diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi ini.

“Kegiatan ini diharapkan memunculkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif untuk mengembangkan ekonomi syariah melalui digitalisasi. Meski banyak tantangan, dengan kerja sama yang baik, potensi ekonomi syariah di Aceh dapat terus berkembang,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh dan praktisi ekonomi syariah di Aceh, termasuk Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Aceh Rachmat Ryanto dan Regional I Manager Risk BSI Agus Toni. Para peserta talkshow tampak antusias berbagi pengalaman dan memberikan masukan terkait pemanfaatan teknologi dalam pengembangan ekonomi syariah.

Selain menjadi ajang diskusi, acara ini juga dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antar pengurus MES Aceh dan memperluas jaringan kerja. “Kerja sama ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi syariah,” kata Aminullah.

Silaturahmi yang diawali dengan makan malam bersama ini semakin mengukuhkan komitmen MES dan Pemko Banda Aceh dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang berbasis teknologi digital dan inklusif.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.