Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas 2045: Pj Ketua TP PKK Aceh Hadiri Peringatan Hari Ibu di Tangerang

Penjabat Ketua TP PKK Aceh Hj. Safriati Safrizal, S.Si., M.Si didampingi Kepala Dinas DP3A Aceh Meutia Juliana, S.STP., M.Si menghadiri Puncak Acara Peringatan Hari Ibu 2024, di Tangerang, Banten. (Foto: Ist).

Penjabat Ketua TP PKK Aceh, Hj. Safriati Safrizal, menghadiri Puncak Peringatan Hari Ibu 2024 di Tangerang. Acara yang digelar Kementerian PPPA ini mengusung tema besar tentang peran perempuan untuk masa depan bangsa, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Jakarta - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Aceh, Hj. Safriati Safrizal, S.Si., M.Si., bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Meutia Juliana, S.STP., M.Si., menghadiri Puncak Peringatan Hari Ibu 2024 di Tangerang, Banten, Minggu, 22 Desember 2024.

Acara yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ini berlangsung secara hibrida dan turut dihadiri Ny. Selvi Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden RI.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA, Arifah Choiri Fauzi, menekankan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Tema tahun ini, “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas 2045”, menggarisbawahi bahwa kontribusi perempuan tidak hanya di ranah domestik tetapi juga di berbagai sektor pembangunan.

“Kita sedang membangun pondasi yang kokoh, lebih maju, inklusif, dan berdaya saing. Apalagi Presiden dan Wakil Presiden memiliki misi Indonesia Emas 2045. Hal ini menunjukkan pentingnya kesetaraan gender, namun tetap melindungi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan,” ujar Arifah.

Ia juga menjelaskan tiga program prioritas Kementerian PPPA yang bertujuan melindungi perempuan dan anak dari kekerasan, yaitu Ruang Bersama Indonesia, perluasan Call Center SAPA 129, dan penyediaan satu data perempuan dan anak tingkat desa serta kelurahan.

Penjabat Ketua TP PKK Aceh, Safriati Safrizal, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, program-program tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjangkau semua pihak, termasuk ibu-ibu yang menjalankan berbagai peran, seperti pengasuh, pendidik, sekaligus pekerja. “Sudah selayaknya masyarakat dan pemerintah memberikan dukungan lebih kepada para ibu,” kata Safriati.

Ia meyakini tiga program prioritas Kementerian PPPA mampu meningkatkan daya saing perempuan di era modern. “Selain melindungi perempuan dari kekerasan, program ini akan membuat perempuan lebih berdaya saing. Ini adalah langkah penting untuk memastikan peran perempuan semakin diakui dan dihargai,” imbuhnya.

Safriati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perempuan kuat di Indonesia, khususnya di Aceh, yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa. “Ini adalah aset Aceh yang sangat berharga. Bukan hanya lelaki, suatu bangsa dan daerah akan berkembang jika perempuan-perempuan memiliki daya saing yang setara dengan lelaki,” pungkasnya.

Acara ini menjadi momentum penting untuk mempertegas peran perempuan sebagai pilar utama pembangunan bangsa, selaras dengan semangat Hari Ibu ke-96.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.