Sanggamara Adventure and Challenge: Wadah Kesiapsiagaan Bencana dan Promosi Alam Aceh
Sanggamara Adventure and Challenge 2024 digelar Kodam Iskandar Muda sebagai ajang kesiapsiagaan bencana dan promosi wisata Aceh. Plt Sekda Aceh apresiasi peran relawan IOF dalam penanganan bencana.
Banda Aceh – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, mengapresiasi kegiatan Sanggamara Adventure and Challenge yang digelar Kodam Iskandar Muda dalam rangka HUT ke-68. Kegiatan tersebut dinilai sebagai ajang koordinasi kesiapsiagaan bencana sekaligus sarana promosi keindahan alam Aceh.
Hal ini disampaikan Diwarsyah setelah melepas Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, bersama peserta Sanggamara Adventure and Challenge 2024 di Lapangan Blang Padang, Kamis (5/12/2024).
"Saya sependapat dengan Pak Pangdam. Kegiatan ini sangat tepat sebagai sarana kesiapsiagaan bencana, mengingat relawan Indonesian Offroad Federation (IOF) Aceh selalu aktif dalam penanganan pascabencana. Karena itu, kami sangat mendukung," kata Diwarsyah.
Selain itu, ia menambahkan bahwa event ini juga menjadi wadah promosi potensi wisata alam Aceh. "Dengan kegiatan ini, kita bisa menarik lebih banyak wisatawan dan offroader dari luar Aceh," imbuhnya.
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, dalam sambutannya menegaskan manfaat besar kegiatan ini, khususnya dalam koordinasi dan latihan kesiapsiagaan bencana.
"Mobil para anggota IOF ini memiliki spesifikasi khusus untuk medan offroad, yang sangat berguna dalam penanganan pascabencana. Kegiatan ini juga mempererat silaturahmi, menjadi ajang latihan, serta mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat bencana," ujar Pangdam.
Ia juga mengingatkan para peserta untuk tetap menjaga nilai-nilai tradisi Aceh selama perjalanan. "Kedepankan tradisi indatu kita, seperti beut jaroe dan ucapkan salam kepada masyarakat. Jaga keramahan dan tunjukkan tujuan mulia kita," pesan Pangdam.
Pangdam menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam selama kegiatan berlangsung. "Jangan buang sampah sembarangan. Jika menemukan hutan yang perlu diperbaiki, catat koordinatnya untuk ditindaklanjuti. Tanam kembali pohon-pohon yang hilang dan doakan keselamatan kita semua, agar tidak lagi terjadi bencana di Aceh," tutupnya.
Tidak ada komentar