Tgk Idris Arami: Kolaborasi Antar Instansi Kunci Tangani Perundungan di Gayo Lues

Tgk Idris Arami. (Foto: Dok. koranaceh.net).
Tgk. Idris Arami. (Foto: Ist).

Kasus perundungan di sekolah-sekolah Gayo Lues terus menjadi perhatian serius. Tgk Idris Arami menilai langkah konkret seperti evaluasi sistem pendidikan dan kolaborasi lintas instansi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman.

Gayo Lues - Kasus perundungan pelajar sekolah di Gayo Lues kembali mengemuka, memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat. Tgk Idris Arami, dalam pernyataan yang diterima koranaceh.net melalui WhatsApp, menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem pendidikan dan penguatan kerja sama lintas instansi guna mengatasi persoalan ini.

“Kolaborasi antarinstansi sangat penting, mengingat mutu pendidikan di Gayo Lues masih berada pada predikat terendah dibandingkan dengan daerah lain di Aceh,” ujar Tgk Idris, Selasa, 24 Desember 2024.

Ia merujuk pada rapat yang digelar Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (P3AP2KB) Kabupaten Gayo Lues pada 23 Desember 2024, yang melibatkan berbagai instansi seperti Dinas Pendidikan, MPD, MPU, Dinas Sosial, dan Baitul Mal.

Menurutnya, kasus seperti yang melibatkan siswa RD dan HJ mencerminkan betapa pentingnya komunikasi yang sehat antara sekolah, siswa, dan orang tua. "Tindakan orang tua RD yang ingin mengadili siswa HJ, meskipun masalah tersebut telah diselesaikan, menunjukkan kurangnya pemahaman dan komunikasi yang baik di antara pihak-pihak terkait," jelas Tgk Idris.

Ia juga menekankan pentingnya langkah konkret untuk mencegah perundungan di masa depan. “Dinas terkait harus berkomitmen memberikan dukungan, baik dalam bentuk pelatihan bagi guru dan staf pengajar maupun dalam memberikan dukungan emosional kepada siswa,” tegasnya.

Dalam rapat yang difasilitasi oleh Dinas PPA, salah satu rekomendasi yang muncul adalah agar gubernur dan bupati terpilih lebih memperhatikan sistem pendidikan di daerah yang masih memiliki predikat rendah.

Tgk Idris menyebut bahwa fokus pada pendidikan tidak hanya berdampak pada mutu belajar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. “Kita harus memastikan anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman perundungan,” tambahnya.

Ia juga menggarisbawahi perlunya sinergi antara keluarga, guru, dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah secara damai. “Keluarga dan pendidik perlu membangun komunikasi yang sehat agar setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, Pemda juga perlu lebih aktif dalam memberikan tunjangan kepada guru-guru berprestasi demi keberhasilan mendidik anak-anak kita,” jelasnya.

Tgk Idris berharap bahwa rapat lintas instansi ini akan menghasilkan langkah konkret untuk mengurangi dan menghentikan perundungan di sekolah-sekolah Gayo Lues. "Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan pendidikan yang aman dan berkualitas demi masa depan anak-anak kita," pungkasnya.

Melalui sinergi berbagai pihak, Gayo Lues diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan lingkungan belajar yang bebas dari ancaman perundungan.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.