Bunda Literasi Aceh Resmikan Peluncuran Buku “Terjun ke Dunia Bawah Laut bersama Si Tipan, Si Tuna Pintar” karya Cut Rezki Handayani

Bunda Literasi Aceh, Hj. Safriati, S.Si., M.Si., meresmikan peluncuran buku "Terjun ke Dunia Bawah Laut bersama Si Tipan, Si Tuna Pintar", karya Cut Rezki Handayani. Acara peluncuran berlangsung di Kampus Poltekkes Aceh, Kamis, (9/1/2025). (Foto: Humas Pemprov Aceh).

Buku ini mengedukasi anak-anak tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sekaligus memperkenalkan Pulo Aceh sebagai wilayah pesisir dengan kekayaan lautnya.

Banda Aceh - Bunda Literasi Aceh, Hj. Safriati, S.Si., M.Si., meresmikan peluncuran buku berjudul Terjun ke Dunia Bawah Laut bersama Si Tipan, Si Tuna Pintar, karya Cut Rezki Handayani, Bunda Literasi Aceh Besar. Acara berlangsung di Kampus Poltekkes Aceh pada Kamis, 9 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Hj. Safriati menyoroti pentingnya literasi sebagai landasan utama untuk membentuk karakter dan pola pikir anak sejak usia dini. Menurutnya, literasi bukan sekadar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga keterampilan memahami dan mengolah informasi.

“Dengan literasi, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang percaya diri, kritis, dan kreatif,” ujar Safriati. Ia juga mendorong para guru dan orang tua untuk menciptakan budaya literasi di rumah. “Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita dan menjadi generasi inovatif,” tambahnya.

Buku Terjun ke Dunia Bawah Laut bersama Si Tipan, Si Tuna Pintar mengusung tema edukasi yang unik. Cut Rezki Handayani, sang penulis, menjelaskan bahwa buku ini terinspirasi oleh kekayaan laut Aceh Besar, khususnya ikan tuna dari perairan Pulo Aceh.

“Tipan, si Tuna Pintar, adalah cara kami untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi ikan. Tuna, selain kaya akan gizi, juga membantu mencegah stunting. Buku ini kami buat untuk menanamkan kecintaan terhadap ikan dan memperkenalkan Pulo Aceh sebagai wilayah pesisir dengan kekayaan lautnya,” ujar Cut Rezki.

Safriati memuji inisiatif ini sebagai langkah penting dalam menggerakkan literasi dan meningkatkan kesehatan anak-anak Aceh. Ia berharap program serupa dapat diadopsi oleh kabupaten lain, terutama oleh para Bunda PAUD di seluruh Aceh.

Penerbit Erlangga, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya ini. Mereka juga membuka peluang bagi para guru dan penulis di Aceh untuk menerbitkan buku-buku yang mampu meningkatkan daya baca anak-anak, khususnya siswa TK dan SD.

“Kami mendorong semua guru untuk menulis. Jika ada naskah yang potensial, kami siap membantu proses penerbitannya,” kata perwakilan Erlangga.

Acara peluncuran buku ini turut dihadiri oleh Plt. Ketua DWP Aceh, Pj Bupati Aceh Besar, serta istri Bupati terpilih Kabupaten Aceh Besar. Buku ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan budaya literasi di Aceh sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi ikan untuk mencegah stunting.

Melalui kolaborasi lintas sektor, buku Terjun ke Dunia Bawah Laut bersama Si Tipan, Si Tuna Pintar diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi generasi muda Aceh, baik dari segi literasi maupun kesehatan.[]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.