RKB Aceh Minta Dukungan Presiden Prabowo untuk Majukan Pariwisata Aceh
RKB Aceh berharap Presiden Prabowo Subianto melalui Kemenpar mendukung pengembangan pariwisata Aceh dengan menyediakan fasilitas berstandar internasional untuk menarik turis kaya mancanegara.
Banda Aceh - Rumah Keluarga Bersama (RKB) Aceh meminta Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mendukung pengembangan pariwisata Aceh. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang ekonomi untuk masyarakat, guna mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
"Potensi wisata Aceh sangat luar biasa dan bahkan sudah dikenal dunia. Namun, masih banyak fasilitas pendukung yang kurang memadai, sehingga objek wisata di Aceh belum menarik bagi turis-turis kaya dari mancanegara," kata Ketua RKB Aceh, Aldin NL, didampingi Sekretaris RKB Aceh, Reza Gunawan, Kamis, 2 Januari 2025.
Aldin menjelaskan, wisatawan mancanegara yang datang ke Aceh saat ini sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sementara, turis kelas atas sulit berkunjung karena fasilitas pendukung belum memenuhi standar mereka.
"Hotel dan restoran di Aceh saat ini hanya untuk turis biasa. Tidak ada hotel atau restoran mewah yang mampu menarik pengusaha besar atau raja minyak dari Timur Tengah, seperti yang ada di daerah lain di Indonesia. Belum lagi kondisi fasilitas MCK di objek wisata yang sangat memprihatinkan," ujarnya.
Aldin juga menyoroti Sabang, destinasi wisata andalan Aceh, yang menurutnya tidak menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Pondok-pondok di Pulau Rubiah, misalnya, masih berupa pondok kayu biasa. Seharusnya, fasilitas di sana ditata lebih baik dan mewah untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Jika dibandingkan dengan Bali, Aceh tertinggal sangat jauh," tambahnya.
Usul Pembentukan Badan Khusus Wisata
Aldin menegaskan bahwa pengembangan pariwisata Aceh harus tetap sejalan dengan nilai-nilai syariat Islam. Menurutnya, wisata halal atau islami bisa menjadi daya tarik utama Aceh bagi turis muslim dari berbagai negara.
"Wisata halal tetap harus menjadi prioritas. Ini adalah keunikan Aceh yang dapat menarik wisatawan dari negara-negara muslim. Namun, jika fasilitas pendukung tidak dikelola dengan baik, sulit bagi Aceh untuk maju," tegasnya.
Untuk mempercepat pengembangan pariwisata, RKB Aceh mengusulkan agar pemerintah membentuk badan khusus seperti "Badan Pengembangan Wisata Sabang" atau "Badan Pengembangan Wisata Aceh."
"Kami berharap Presiden dapat memberikan dukungan langsung atau setidaknya menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata prioritas yang didukung pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, kami juga akan berdiskusi dengan RKB Pusat agar wacana ini dapat direkomendasikan khusus kepada Presiden," pungkas Aldin.
Dengan dukungan yang tepat, RKB Aceh optimistis pariwisata Aceh bisa bersaing di kancah internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai syariat Islam.
Tidak ada komentar