Gubernur Aceh Lantik Bupati Aceh Tamiang, Tegaskan Profesionalitas ASN dan Pembangunan Infrastruktur
|
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melantik Armia Pahmi dan Ismail sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Senin malam (17/2/2025). (Foto: Humas Pemprov Aceh). |
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melantik Armia Pahmi dan Ismail sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang. Ia menekankan pentingnya profesionalitas ASN, pembangunan infrastruktur, serta solusi penanganan banjir di wilayah tersebut.
Aceh Tamiang – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melantik Armia Pahmi dan Ismail sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang dalam sebuah prosesi yang digelar di Aceh Tamiang, Senin malam, 17 Februari 2025.
Dalam pidatonya, Gubernur yang akrab disapa Mualem ini menegaskan bahwa keberhasilan pemerintahan sangat bergantung pada profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN). "Bina ASN agar mengedepankan profesionalitas dan kapasitas, serta mengubah mindset dilayani menjadi melayani, agar roda pemerintahan berjalan maksimal," ujar Mualem.
Baca Juga:
Gubernur Aceh Lantik Wali Kota Lhokseumawe, Janji Dorong Investasi dan
Pembangunan
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif guna memperkuat kinerja pemerintah dalam membangun Kabupaten Aceh Tamiang. Gubernur menekankan bahwa komunikasi antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Aceh harus selalu terjalin agar pembangunan berjalan optimal. "Saya selaku Gubernur dan Kepala Pemerintahan Aceh, selalu mendukung pembangunan Aceh Tamiang demi mewujudkan segala program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Mualem juga mengungkapkan adanya komitmen dari salah satu perusahaan asal Penang, Malaysia, yang ingin berinvestasi dalam ekspor air bersih dari Aceh. Perusahaan tersebut, kata Mualem, siap membangun bendungan untuk pengambilan air bersih, yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja serta membantu mengentaskan kemiskinan di Aceh Tamiang.
Di sisi lain, ia juga menyoroti permasalahan banjir yang kerap melanda Aceh Tamiang. Gubernur mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan pakar dan dinas terkait untuk mencari solusi yang efektif. Salah satu langkah yang direncanakan adalah pembangunan sejumlah anak sungai guna mengurangi risiko banjir.
Mualem juga menegaskan bahwa dalam menyusun program pembangunan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang perlu melibatkan akademisi agar setiap kebijakan yang dibuat lebih terukur dan berbasis data. Selain itu, ia menekankan pentingnya peran pengusaha dalam menciptakan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi daerah. "Para pengusaha juga harus diberi ruang agar program pembangunan dapat menciptakan nilai tambah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Baca Juga:
Wagub Aceh Dorong Sinergi BUMD-BUMN untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Lebih lanjut, Gubernur juga mengingatkan pentingnya menjaga dukungan masyarakat terhadap program-program pembangunan serta melibatkan ulama dalam setiap kebijakan strategis. "Dukungan dari masyarakat juga harus dijaga agar setiap program pembangunan yang dijalankan mendapat tempat di hati masyarakat, serta selalu meminta dukungan dan doa para ulama agar seluruh program pembangunan Aceh selalu mendapat ridha Allah," pesannya.
Selain itu, Mualem juga meminta Bupati Aceh Tamiang untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan di Akademi Militer (Akmil) Magelang dari tanggal 21 hingga 28 Februari, di mana Wakil Bupati akan bergabung pada sesi penutupan yang akan dihadiri langsung oleh Presiden pada 28 Februari mendatang.
Menurutnya, tugas yang diemban oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang bukanlah hal yang ringan, sehingga kepercayaan masyarakat harus dijawab dengan kerja nyata. Ia pun mengingatkan agar kepemimpinan baru ini bersikap inklusif dan tidak membeda-bedakan pendukung. "Saat ini saudara telah menjadi Bupati dan Wakil Bupati bagi seluruh masyarakat Aceh Tamiang, bukan hanya bagi pendukung tertentu. Maka tidak ada pendukung ini dan pendukung itu. Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan baik," ujar Mualem.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi dalam pidatonya menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan dengan penuh tanggung jawab. Ia meminta dukungan penuh dari Pemerintah Aceh dalam membangun infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan bendungan, serta dalam upaya penanggulangan banjir.
Baca Juga:
Gubernur Aceh Lantik Bupati Aceh Utara, Dorong Sinergi dan Pengembangan
Ekonomi Daerah
Selain itu, Armia juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur yang menghapus sistem barcode BBM bersubsidi serta program pengukuran ulang Hak Guna Usaha (HGU) di Aceh. Ia menegaskan bahwa perusahaan kelapa sawit harus berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan petani melalui skema inti-plasma.
Sementara itu, Asra, selaku mantan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Armia Pahmi dan Ismail. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama masa jabatannya terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi masyarakat.
Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, Irdam Iskandar Muda Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, sejumlah anggota DPRA, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, serta ribuan masyarakat Aceh Tamiang yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.[]
Tidak ada komentar