Konsorsium Arab Saudi Minati Investasi di Aceh, Gubernur Muzakir Manaf: Peluang Besar untuk Pertumbuhan Ekonomi
Konsorsium investor dari Kerajaan Arab Saudi tertarik berinvestasi di Aceh, mencakup sektor pengolahan CPO, energi listrik, hingga pertambangan. Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyambut baik minat ini sebagai peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Subulussalam – Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkapkan bahwa konsorsium investor dari Kerajaan Arab Saudi menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal di Aceh. Ketertarikan tersebut disampaikan oleh utusan konsorsium, Prof Dr Abdul Karim Bin Abdul Aziz Asishri, dalam pertemuannya dengan Gubernur usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Sabtu, 14 Februari 2025.
Baca Juga:
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah Ziarahi Makam Aba Asnawi di Lamno
“Alhamdulillah, tadi saya baru saja berbincang dengan Prof Abdul Karim. Beliau menyampaikan ketertarikan konsorsium dari Kerajaan Arab Saudi untuk berinvestasi pada beberapa sektor di Aceh,” ujar Gubernur yang akrab disapa Mualem.
Menurutnya, konsorsium tersebut berminat mendirikan pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) serta pabrik minyak goreng di Aceh. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan investasi di sektor energi listrik dan pertambangan mineral.
Gubernur menilai bahwa kehadiran investor asing, terutama dari Arab Saudi, dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Aceh. Investasi ini diyakini akan membuka lebih banyak lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita tentu menyambut baik minat investor dari mana saja, karena semakin banyak investasi, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang tercipta. Ini akan berdampak langsung pada upaya kita mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Efek berganda dari investasi di Aceh juga akan membuka peluang usaha baru yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.
Selain membahas potensi investasi, Prof Abdul Karim yang juga merupakan utusan Masjidil Haram serta Guru Besar di Universitas Ummul Qura Mekkah, turut mengundang putra-putri Aceh untuk melanjutkan pendidikan di universitas tersebut.
Gubernur juga menambahkan bahwa selain sektor ekonomi, ia turut menawarkan peluang kerja sama di bidang kesehatan dengan konsorsium Arab Saudi. Menurutnya, kerja sama dalam bidang ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.
“Kita akan mengkaji lebih lanjut serta berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait agar investasi ini bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi Aceh,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, Plh Asisten Sekda Aceh bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh Syakir, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat.[]
Tidak ada komentar