Relawan Mualem Center Desak Evaluasi Kepemimpinan Dirut PT PEMA

Relawan Mualem Center minta Dirut PT PEMA dievaluasi karena dinilai tak profesional dan tak paham kebutuhan ekonomi lokal Aceh.

koranaceh.net Sejumlah Ketua Relawan Mualem Center menyampaikan pernyataan sikap resmi yang menyoroti kepemimpinan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Mawardi Nur.

Dalam pernyataan tersebut, mereka mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap arah kepemimpinan dan kebijakan yang dinilai tidak profesional serta tidak berpihak pada kebutuhan ekonomi masyarakat Aceh.

Pernyataan sikap itu dikeluarkan secara kolektif oleh para Ketua Relawan yang terdaftar resmi dalam struktur Mualem Center—organisasi relawan pendukung Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

Mereka menyebut bahwa sejumlah kritik dari internal perusahaan mencerminkan adanya keresahan serius atas cara kerja dan pengambilan kebijakan oleh pimpinan PT PEMA saat ini.

Baca Juga :
Pernyataan Sikap 69 Lembaga Relawan Terdaftar di Mualem Center

"Berbagai kritik yang disampaikan oleh pegawai internal PT PEMA mencerminkan adanya ketidakpuasan terhadap cara kerja dan arah kebijakan yang diambil oleh Dirut saat ini," tulis mereka dalam pernyataan yang diterima media, pada Selasa, 29 April 2025.

Salah satu poin yang menjadi sorotan tajam adalah pernyataan Dirut PT PEMA, Mawardi Nur, yang menyebutkan bahwa Aceh tidak lagi membutuhkan Dana Otonomi Khusus (OTSUS).

Menurut para relawan, pernyataan tersebut menunjukkan ketidaksesuaian pandangan dengan realitas kebutuhan lokal serta memperlihatkan kurangnya pemahaman terhadap konteks sosial dan ekonomi Aceh.

"Pernyataan beliau yang menyebut bahwa Aceh tidak membutuhkan Dana Otonomi Khusus (OTSUS) juga menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap konteks ekonomi dan kebutuhan lokal masyarakat Aceh," lanjut pernyataan itu.

Para relawan khawatir jika pola kepemimpinan ini dibiarkan berlanjut, PT PEMA bukan hanya tidak berkembang, melainkan berisiko mengalami kemunduran.

Baca Juga :
Wagub Aceh Tekankan Pentingnya Dana Otsus dan Revisi UUPA di RDP Komisi II DPR RI

Mereka pun mendesak Gubernur Aceh untuk mengambil langkah tegas dengan melakukan evaluasi dan pergantian terhadap posisi direktur utama perusahaan daerah tersebut.

"Kami mendesak kepada Gubernur Aceh, Bapak H. Muzakir Manaf (Mualem), untuk segera melakukan evaluasi dan mengganti posisi Dirut PT PEMA dengan sosok yang benar-benar memiliki kompetensi, integritas, serta pemahaman mendalam terhadap kondisi daerah," bunyi pernyataan itu.

Lebih lanjut, mereka menegaskan komitmennya untuk terus mengawal reformasi dalam tubuh PT PEMA demi terwujudnya tata kelola perusahaan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan pembangunan ekonomi.

"Sebagai relawan pemenangan Mualem – Dek Fadh, kami siap mengawal dan mendukung proses reformasi di tubuh PT PEMA demi tercapainya tujuan pembangunan ekonomi Aceh yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat," tutup pernyataan tersebut. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.