Wagub Aceh Apresiasi Peran PWI dan BSI dalam Penguatan UMKM

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Simposium Ekonomi Kolaborasi PWI–BSI untuk Mendukung Perkembangan UMKN Aceh, di Gedung Landmark BSI Aceh, Banda Aceh, Kamis (24/4/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Simposium Ekonomi Kolaborasi PWI–BSI untuk Mendukung Perkembangan UMKN Aceh, di Gedung Landmark BSI Aceh, Banda Aceh, Kamis (24/4/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Wagub Aceh apresiasi kolaborasi PWI dan BSI dalam penguatan UMKM. BSI salurkan pembiayaan Rp3,98 triliun ke 49.735 nasabah selama 2024.

koranaceh.net Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan Bank Syariah Indonesia (BSI) atas dukungan konkret terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aceh.

Hal ini disampaikannya saat membuka Simposium Ekonomi bertema “Kolaborasi BSI dan PWI dalam Mendukung Perkembangan UMKM di Aceh” yang digelar di Aula Landmark BSI, Kamis, 24 April 2025.

Baca Juga :
Wagub Aceh dan Dubes UEA Bahas Rencana Investasi dan Penguatan Kerja Sama Strategis

“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang tinggi kepada PWI Aceh dan BSI Regional Aceh atas inisiasi kegiatan yang luar biasa ini. Pada kesempatan ini kami sampaikan apresiasi khusus kepada BSI, karena BSI merupakan penyalur KUR terbesar di Aceh,” ujar Fadhlullah.

Simposium ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari sektor keuangan, media, dan ekonomi. Wakil Gubernur menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum diskusi biasa, melainkan ruang strategis untuk memperkuat kolaborasi antar sektor dalam mendukung eksistensi dan keberlanjutan UMKM di daerah.

“Kegiatan ini tentunya bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi ruang strategis yang mempertemukan pelaku media, perbankan, dan pemangku kepentingan ekonomi untuk mencari solusi dan memperkuat sinergi dalam mendukung UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah kita,” katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Dek Fadh itu, tema simposium sangat relevan dengan tantangan ekonomi saat ini. Ia menyebut kolaborasi lintas sektor sebagai kunci menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat, tangguh, dan inklusif.

“Kolaborasi antara lembaga keuangan seperti BSI dan komunitas media yang tergabung dalam PWI sangatlah penting, karena selain memberikan akses pendanaan dan pendampingan usaha, juga mampu menciptakan narasi positif dan promotif dalam upaya memberdayakan pelaku UMKM dan memperluas eksistensi mereka di tengah masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menegaskan penguatan UMKM menjadi prioritas Pemerintah Aceh. Berbagai upaya yang telah dilakukan, mulai dari penyediaan pembiayaan, pelatihan kewirausahaan, hingga fasilitasi akses pasar. Namun, menurutnya, pemberdayaan UMKM tidak bisa dilakukan secara parsial.

Baca Juga :
Aceh Jajaki Dukungan IsDB untuk Pembangunan SDM dan Ekonomi Berbasis Islam

“Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, akademisi, media, dan masyarakat,” tegasnya.

Ia menilai inisiatif yang dilakukan BSI dan PWI merupakan contoh nyata kolaborasi strategis yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Ia juga menyoroti peran media sebagai agen perubahan yang mampu menyuarakan aspirasi pelaku usaha kecil dan mendorong promosi produk lokal.

“Kami meyakini, simposium ini mampu melahirkan gagasan-gagasan segar dan rekomendasi konkret untuk memperkuat ekosistem UMKM di Aceh. Karena itu, kami mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen ini sebagai langkah awal membangun kolaborasi jangka panjang demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tutupnya.

Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, dalam sambutannya menyampaikan capaian penyaluran pembiayaan BSI selama 2024 yang mencapai Rp3,98 triliun, atau setara 128,45 persen dari kuota yang ditetapkan sebesar Rp3,1 triliun. Penyaluran ini mencakup 49.735 nasabah di Aceh. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.