23 Tim Berebut Piala Bergilir di Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

Turnamen tenis Kapolda Aceh Cup 2025 digelar 29 Mei, 23 tim ikut berlaga. Hadiah total Rp45 juta diperebutkan.

koranaceh.netSebanyak 23 tim dari berbagai instansi akan ambil bagian dalam Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025 yang akan berlangsung di Lapangan Tenis Trengginas Polda Aceh, mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2025.

Turnamen ini memperebutkan piala bergilir yang sebelumnya telah dua kali diraih oleh BTC Polda Aceh pada edisi 2022 dan 2023.

Baca Juga :
Pemkab Aceh Jaya Temui Plt Sekda Aceh, Bahas Persiapan PORA XV 2026

Turnamen ini merupakan edisi ketiga sejak pertama kali digelar pada tahun 2022. Kapolda Aceh Cup kini menjadi agenda rutin tahunan Polda Aceh yang bertujuan tidak hanya sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan lintas sektoral antarinstansi di Aceh melalui cabang olahraga tenis lapangan.

Adapun peserta terdiri dari 18 tim Polres jajaran Polda Aceh, dua tim dari Polda Aceh, satu tim dari Kodam Iskandar Muda, satu tim dari Mahkamah Syar’iyah Aceh, dan satu tim dari Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh.

Ketua panitia turnamen, Kombes Shobarmen, menyatakan bahwa turnamen ini tidak sekadar menjadi ajang perebutan trofi dan hadiah, tetapi lebih jauh dari itu—sebagai sarana menjalin sinergi antarinstansi di lingkungan kerja Polda Aceh dan mitra strategisnya.

“Turnamen dengan total hadiah sebesar Rp45 juta ini menjadi ajang penting dalam memperkuat soliditas dan semangat kebersamaan, sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan sportif di kalangan personel dan mitra kerja Polri,” ujar Shobarmen pada Senin, 26 Mei 2025, dalam keterangan resminya.

Shobarmen juga menekankan bahwa semangat sportivitas dan fair play tetap menjadi nilai utama dalam setiap pertandingan.

Ia menambahkan, panitia telah melakukan berbagai persiapan teknis untuk menjamin turnamen berjalan lancar, mulai dari kesiapan lapangan hingga jadwal pertandingan yang disusun dengan ketat.

Baca Juga :
KONI Aceh Minta Cabor Matangkan Persiapan Menuju PON XXI NTT-NTB 2028

Kehadiran tim-tim dari luar unsur Polri seperti Kodam IM, Mahkamah Syar’iyah Aceh, dan Pemerintah Aceh dinilai akan memperkuat dinamika dan kualitas kompetisi.

Dengan predikat juara bertahan yang masih dipegang BTC Polda Aceh, tahun ini persaingan dipastikan akan lebih terbuka.

Sebagai agenda yang kini masuk kalender tetap Polda Aceh, turnamen ini juga menjadi cerminan dari pendekatan yang lebih humanis dalam membangun hubungan kelembagaan di Aceh.

“Turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama lintas sektoral serta menjaga semangat sportivitas,” kata Shobarmen. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.