SMSI Pusat Temui Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Bahas Sinergi Edukasi Jurnalistik di Dunia Pendidikan
SMSI Pusat temui Mendikdasmen Abdul Mu’ti. Bahas kerja sama edukasi kode etik jurnalistik di sekolah demi pers berkualitas dan generasi melek media.
koranaceh.net – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat menggelar audiensi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof Dr H. Abdul Mu’ti MA, di ruang kerja Mendikdasmen, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Mei 2025.
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum SMSI, Firdaus, dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan serta membahas rencana kerja sama strategis dalam bidang edukasi jurnalistik di lingkungan pendidikan.
Baca Juga :
HPN 2025: SMSI Serukan Kembali ke Hakikat Pers Indonesia, Dorong Sinergi untuk Kesetaraan Sosial
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab ini menjadi momentum bagi SMSI untuk menyampaikan sejumlah agenda dan program kerja yang telah dijalankan, serta membuka peluang kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Abdul Mu’ti sendiri merupakan Ketua Dewan Penasehat SMSI Pusat, sehingga pertemuan itu berlangsung secara informal namun bermuatan substansi organisasi.
“Kami datang berkunjung untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan kegiatan yang sudah dilakukan baru-baru ini. Salah satunya, SMSI Pusat telah sukses melaksanakan kegiatan Malam Apresiasi dan Dialog Kebangsaan,” ujar Firdaus saat membuka audiensi.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Jakarta pada 20 Mei 2025 tersebut, SMSI memberikan penghargaan Anugerah Sahabat Pers Indonesia kepada sejumlah kepala daerah dan tokoh masyarakat yang dinilai berkontribusi dalam memajukan dunia pers dan pembangunan nasional.
Selain itu, dalam sesi Dialog Kebangsaan, SMSI juga menyuarakan dukungan terhadap pengusulan RM Margono Djojohadikusumo sebagai calon Pahlawan Nasional.
“Hal itu tak lepas dari kiprah semasa hidupnya RM Margono Djojohadikusumo yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pendirian Bank Negara Indonesia,” terang Firdaus.
Pada kesempatan itu, Firdaus juga menyampaikan inisiatif SMSI untuk menjalin kerja sama dengan Kemendikdasmen dalam mengedukasi masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, mengenai pentingnya pemahaman kode etik jurnalistik.
“SMSI ke depan ingin menjalin kerja sama dengan Kemendikdasmen dalam mengedukasi masyarakat Indonesia, termasuk di kalangan pendidikan tentang kode etik jurnalistik. Untuk menunjang terwujudnya pers yang berkualitas dan profesional di Indonesia,” jelasnya.
Menteri Abdul Mu’ti menyambut baik kunjungan SMSI dan mengapresiasi sejumlah kegiatan yang telah dilakukan. Ia menilai sinergi antara dunia pendidikan dan dunia pers sangat penting, terutama dalam konteks memperkuat literasi media dan etika jurnalistik di kalangan pendidik dan peserta didik.
“Kami juga setuju adanya sinergitas antara SMSI dengan Kemendikdasmen dalam mensosialisasikan kode etik jurnalistik kepada pendidik dan siswa. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang etika profesi jurnalistik dan mencegah pelanggaran,” ujar Abdul Mu’ti.
Baca Juga :
Ulang Tahun SMSI: Sewindu Mengarungi Disrupsi Multidimensi
Ia menambahkan, pemahaman kode etik akan membantu jurnalis menghasilkan karya yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab, serta menjaga kredibilitas media.
Selain itu, sosialisasi nilai-nilai jurnalistik sejak dini di sekolah-sekolah diharapkan mampu membentuk generasi yang sadar akan pentingnya informasi yang benar dan bertanggung jawab.
Dalam pertemuan itu, Firdaus turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal SMSI Makali Kumar SH, Wakil Ketua Dewan Pembina KH M. Mashum Hidayatullah MSi, Wakil Ketua Dewan Penasehat Bunyan Saptomo, serta sejumlah wakil ketua umum SMSI Pusat dari berbagai bidang seperti pendidikan, pengembangan teknologi digital, dan hubungan luar negeri.
Sementara dari pihak Kemendikdasmen, Mendikdasmen Abdul Mu’ti didampingi Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Anang Ristanto SE MA.
Pertemuan tersebut menjadi awal dari rencana kemitraan strategis antara SMSI dan Kemendikdasmen dalam mengintegrasikan nilai-nilai jurnalistik ke dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari penguatan karakter dan literasi publik di era digital. [*]
Tidak ada komentar