Wagub Aceh Dukung Muzakarah Saudagar sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Umat

Wakil Gubernur Aceh Fadhullah, menerima kunjungan silaturrahmi Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (1/5/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Wakil Gubernur Aceh Fadhullah, menerima kunjungan silaturrahmi Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (1/5/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Wagub Aceh dukung Muzakarah Saudagar, dorong kolaborasi ekonomi umat dan percepatan investasi di tengah tantangan penurunan dana Otsus.

koranaceh.net Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya dalam mendukung berbagai inisiatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui penyelenggaraan Muzakarah Saudagar yang digagas Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat menerima kunjungan silaturrahmi dari pengurus ISMI Aceh di aula rumah dinasnya pada Kamis malam, 1 Mei 2025.

Dalam pertemuan itu, Fadhlullah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas pengusaha muslim dalam merespons tantangan ekonomi Aceh.

Baca Juga :
Wagub Fadhlullah Tawarkan Investasi Perikanan dan Energi kepada Investor Hangzhou

"Jangan pernah ragu berbuat demi umat. Kami sangat mendukung penyelenggaraan Muzakarah Saudagar ini. Saya bersama Pak Gubernur akan terus berupaya mengatasi kendala-kendala yang ada untuk melakukan percepatan-percepatan, merumuskan berbagai kebijakan demi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan umat," ujar Fadhlullah.

Wagub juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dalam menjadwalkan pertemuan dengan ISMI Aceh karena padatnya agenda pemerintahan.

"Kami memohon maaf karena selalu menunda pertemuan dengan ISMI karena padatnya agenda, sehingga baru malam ini kita bisa bertemu, bersilaturrahmi dan saling bertukar pikiran," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Fadhlullah menjelaskan bahwa tantangan pembangunan Aceh saat ini semakin kompleks, terutama akibat penurunan Dana Otonomi Khusus (Otsus) yang selama ini menjadi andalan dalam pembiayaan pembangunan daerah.

"Minimnya investasi membuat Aceh sangat tergantung dengan dana Otsus. Karena itu, saat dipanggil oleh Komisi II DPR RI, kami menyampaikan pentingnya keberlanjutan dana Otsus untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya.

Ia juga mengajak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk mempercepat pembahasan dan penyampaian draft revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) ke DPR RI, agar pembahasan dapat dilakukan dalam masa sidang yang sedang berlangsung.

Baca Juga :
Aceh Jajaki Investasi Sektor Agribisnis dan Industri Kelapa Sawit Bersama PT Flora Agung

Fadhlullah, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2025-2030, menekankan pentingnya mengundang investor ke Aceh. Menurutnya, investasi akan menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan.

"Pemerintah Aceh sangat terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari semua pihak, dan siap bergandengan tangan termasuk dengan ISMI untuk membangun perekonomian umat," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum ISMI Aceh, Nurchalis, menegaskan bahwa organisasinya bersifat inklusif dan terbuka terhadap kolaborasi.

"ISMI tidak eksklusif tapi inklusif. Demi kemajuan umat, kami juga ingin berjalan bersama dengan semua pihak, dengan Masyarakat Ekonomi Syariah, dimana Pak Wagub merupakan Ketua Umum MES periode 2025-2030," ujar Nurchalis.

Ia juga menyampaikan undangan resmi kepada Wagub untuk menjadi salah satu pembicara dalam Muzakarah Saudagar yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.

Dalam pertemuan itu, Wakil Gubernur turut didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, serta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh lainnya. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.