Wagub Aceh Promosikan Kopi Gayo kepada Menteri Besar Kelantan: “Malaysia Saudara Kandung Kami”

Wagub Aceh, Fadhlullah, saat menyampaikan sambutan kepada rombongan Menteri Besar Kelantan, Yang Amat Berhormat Ustadz Dato’ Panglima Perang Mohd Nassuruddin bin Haji Daud, di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat (2/5/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Wagub Aceh, Fadhlullah, saat menyampaikan sambutan kepada rombongan Menteri Besar Kelantan, Yang Amat Berhormat Ustadz Dato’ Panglima Perang Mohd Nassuruddin bin Haji Daud, di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat (2/5/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Wagub Aceh promosikan Kopi Gayo dan kekayaan Aceh kepada Menteri Besar Kelantan, sebut Malaysia sebagai saudara kandung dalam sejarah dan agama.

koranaceh.net Dalam rangka mempererat hubungan Aceh dan Kelantan, Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah menyambut langsung Menteri Besar Kelantan, Yang Amat Berhormat Ustadz Dato’ Panglima Perang Mohd Nassuruddin bin Haji Daud, bersama rombongan, di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat, 2 Mei 2025.

Pertemuan itu diwarnai suasana akrab dan promosi khas Aceh, termasuk sajian Kopi Gayo kepada para tamu kehormatan dari negeri jiran. Dalam sambutannya, Fadhlullah yang akrab disapa Dek Fadh menonjolkan potensi unggulan Aceh, salah satunya adalah Kopi Gayo yang telah dikenal luas hingga mancanegara.

Baca Juga :
Wagub Fadhlullah Dorong Sinergi BI untuk Kembangkan UMKM dan Wisata Halal Aceh

"Aceh terkenal akan kenikmatan kopinya. Dato’ dan Datin suka minum kopi? Maka kami sediakan Kopi Gayo untuk Dato’ dan Datin semua," ujar Dek Fadh di hadapan tamu dari Kelantan.

Tak hanya kopi, Wagub juga menyinggung potensi keamanan dan kekayaan sumber daya alam Aceh. Ia menyampaikan kepada Menteri Besar Kelantan itu kalau Aceh termasuk daerah dengan tingkat kriminalitas terendah di Indonesia, sekaligus memiliki kekayaan alam yang berlimpah.

"Dengan luas wilayah mencapai 58 kilometer persegi lebih, dan dikelilingi laut di sepanjang pantai timur dan wilayah barat selatan. Aceh juga dikaruniai alam yang subur dan sumber daya alam yang tinggi serta hasil laut yang melimpah," paparnya.

Di kesempatan yang sama, Wagub turut menyampaikan apresiasi atas kunjungan pemerintah Kelantan. Ia menilai kunjungan tersebut sebagai wujud eratnya persaudaraan antara Aceh dan Malaysia.

"Kami mengapresiasi Pemerintah Malaysia, khususnya Kelantan. Malaysia adalah saudara kandung kami, kedatangan saudara-saudara kami pada kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami," ucapnya.

Menanggapi sambutan hangat tuan rumah, Menteri Besar Kelantan memberikan pernyataan balasan yang menyentuh nilai sejarah dan spiritual. Ia menilai masyarakat Aceh memiliki keistimewaan karena kuatnya komitmen terhadap ajaran agama.

Baca Juga :
Gubernur Aceh Bahas Pembentukan Badan Ekonomi Kreatif dengan Menparekraf

"Orang Aceh terkenal kuat beragama. Di Malaysia, nama Aceh ini sangat mulia. Islam pun lebih dahulu masuk ke Aceh yang kemudian dibawa oleh saudara-saudara kita dari Samudera Pasai ke Kelantan. Dan selain negeri serumpun, Islam pula yang mempersatukan kita," ujar Mohd Nassuruddin.

Kunjungan delegasi Kelantan ini tidak hanya bertujuan membina hubungan kultural, tetapi juga membuka ruang kerja sama yang lebih luas, termasuk di sektor ekonomi, pendidikan, dan pariwisata berbasis nilai-nilai Islam.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub Fadhlullah didampingi istrinya, Mukarramah, serta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, dan beberapa kepala SKPA.

Pertemuan ini sekaligus menjadi forum silaturahmi tingkat tinggi antara dua kawasan serumpun yang terhubung secara sejarah dan budaya Islam. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.