Aceh Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

Plt Sekda Aceh, saat membuka rapat koordinasi pelaksanaan MTQ Aceh dan Implementasi Syariat Islam di Aula Kantor Dinas Syariat Islam Aceh, Banda Aceh, Kamis (7/8/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Plt Sekda Aceh, saat membuka rapat koordinasi pelaksanaan MTQ Aceh dan Implementasi Syariat Islam di Aula Kantor Dinas Syariat Islam Aceh, Banda Aceh, Kamis (7/8/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh). 

Aceh targetkan jadi tuan rumah MTQ Nasional 2028. Plt Sekda sebut kesiapan infrastruktur dan sejarah jadi alasan kuat pengajuan tuan rumah.

koranaceh.net Pemerintah Aceh menargetkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional tahun 2028. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Aceh, M Nasir, dalam rapat koordinasi pelaksanaan MTQ Aceh dan implementasi syariat Islam, Kamis, 7 Agustus 2025, di Aula Kantor Dinas Syariat Islam Aceh, Banda Aceh.

M Nasir menyebutkan, semangat Aceh untuk menjadi tuan rumah kembali perlu dibangkitkan setelah terakhir kali MTQ Nasional digelar di Masjid Raya Baiturrahman lebih dari empat dekade lalu. Ia menilai, Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam memiliki legitimasi moral untuk menjadi panggung nasional syiar Al-Qur’an.

"Sudah lebih dari empat dekade yang lalu Aceh menjadi tuan rumah MTQ Nasional di Masjid Raya Baiturrahman, semangat itu kini perlu kita hidupkan kembali," ujarnya.

Nasir menilai, keberhasilan Aceh dalam menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 menjadi bukti kesiapan daerah dari sisi infrastruktur dan manajemen acara.

"Kita percaya, dengan kekuatan sejarah, potensi sumber daya, dan kesiapan infrastruktur, Aceh siap menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028," kata Nasir.

Ia juga meminta Dinas Syariat Islam Aceh untuk segera menyiapkan dokumen dan persyaratan administratif pengajuan resmi menjadi tuan rumah MTQ kepada pemerintah pusat.

Dalam rapat yang sama, Nasir turut mengingatkan kesiapan pelaksanaan MTQ Provinsi Aceh ke-XXXVII yang akan berlangsung di Kabupaten Pidie Jaya. Ia meminta seluruh pemangku kepentingan terlibat aktif dalam memastikan kelancaran kegiatan.

"Saya berharap rapat ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan hasil yang konkret, dan membawa semangat baru dalam rangka persiapan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya," ucapnya.

Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, yang hadir dalam rapat, melaporkan bahwa pembangunan gedung utama MTQ telah mencapai 81 persen. Ia menargetkan penyelesaian pada akhir Agustus atau awal September 2025.

"Hari ini Pemkab Pijay akan mengurus pencairan dana dari provinsi tahap berikutnya di Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, kami berharap pencairan bisa secepat mungkin agar proses pembangunan juga bisa lebih cepat," ujar Hasan.

Selain infrastruktur utama, Hasan juga meminta dukungan pemerintah Aceh untuk fasilitas penunjang seperti unit mobil pengangkut sampah dan mobil tangki air.

Ia juga membuka ruang masukan dari kafilah kabupaten/kota agar pelayanan sebagai tuan rumah dapat ditingkatkan.

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Faisal Ali, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Jaya Munawar Ibrahim, serta perwakilan Dinas Syariat Islam dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.