Wakil Wali Kota Ajak Generasi Muda Banda Aceh Raih Prestasi Berpedoman pada Al-Qur’an
Daftar Isi
Wakil Wali Kota Banda Aceh memotivasi siswa untuk terus berprestasi dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam acara Grand Award Tabarak Bimbel.
koranaceh.net | Banda Aceh ‒ Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, mendorong generasi muda di kota itu untuk terus belajar, berdoa, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam upaya meraih prestasi. Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara penghargaan “Grand Award Tabarak Bimbel 2025” di Banda Aceh, Sabtu (27/9/2025).
Acara tersebut merupakan ajang penghargaan bagi para santri dan siswa yang dinilai berprestasi dalam bidang akademik dan pendidikan Qurani yang diselenggarakan oleh lembaga bimbingan belajar Tabarak. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, beserta pimpinan lembaga, para pengajar, dan orang tua siswa.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Afdhal menyatakan bahwa penghargaan yang diterima para siswa merupakan titik awal, bukan tujuan akhir. Ia memotivasi para peserta didik untuk terus meningkatkan pencapaian di jenjang pendidikan selanjutnya.
“Kalau hari ini kalian bisa berprestasi di bimbel, insyaAllah ke depan kalian juga bisa berprestasi di sekolah, bahkan di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya. “Tapi syaratnya satu: jangan pernah berhenti belajar, jangan pernah berhenti berdoa, dan jangan pernah jauh dari Al-Qur’an,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan apresiasi kepada para pengajar dan pembina di Tabarak Bimbel atas peran mereka dalam mendidik siswa di luar jam sekolah formal. Ucapan terima kasih secara khusus juga ia sampaikan kepada para orang tua siswa.
“Keberhasilan anak-anak kita hari ini adalah buah dari doa, pengorbanan, serta dukungan orang tua di rumah. Terima kasih atas peran besar yang diberikan,” tambah Afdhal.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menegaskan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membuka ruang kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, lembaga pendidikan non-formal, orang tua, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan kemajuan kota, sejalan dengan visi “Banda Aceh Kota Kolaborasi”.
“Dari Tabarak kita mulai, ke Banda Aceh kita tularkan, dan ke Indonesia kita buktikan,” tutupnya. [*]